Mohon tunggu...
kholil arrahman
kholil arrahman Mohon Tunggu... -

sejak sma tinggal di jogja, sekarang pns di jogja.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Dialektika untuk Gerimis di Senja Hari

28 Juli 2010   09:05 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:32 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

kau tahu, kebenaran serupa dengan rumus fisika
pada bab tentang termodinamika, pada rumus tentang massa dan gravitasi
seperti aksioma, yang tidak bisa kau perdebatkan lagi
karena memperdebatkannya sama dengan mengingkari kebenaran,
taken for granted......
tapi menjadi benar adalah soal lain
kau akan memiliki logikamu sendiri tentang yang "benar"
kau akan mengabaikan tentang segala teori fisika
bahwa benar adalah soal dimana kau berada
adalah soal dari mana matamu memandang
sebuah perspektif........

bahkan kebenaran pun bisa dimanipulasi
seperti rumus fisika yang digunakan untuk membuat bom atom
yang dijatuhkan di hiroshima dan nagasaki
manipulatif......

tapi menjadi benar bukan menjadi sebuah kebenaran
menjadi benar bukan juga menjadi seorang yang kudus
yang tidak memiliki tatapan mata kecuali kasih
tidak mengenal jalan bengkok apalagi ruwet
dilematis.....

tapi bukankah itu serupa dengan utopis,
atau bahkan absurd....
apakah kau tak pernah bertemu dengan kenyataan
ayolah...kaupun tahu, kebenaran tidak diperoleh dengan jalan pintas
yang kau pelajari di ruang yang kedap dari realitas
yang kau pelajari dari ruang yang hampa dari masalah
bahwa kebenaran diperoleh dari sebuah proses panjang
dialektis..........


Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun