Meski memasuki pertengahan bulan akhir tahun, cuaca di Kota Langsa, Provinsi Aceh, Sabtu 14 Desembertahun 2019, tampak cerah. Tidak seperti biasanya diguyur hujan sedari pagi.
Agus Setiawan, Koordinator Komunitas Baleum Syedara, terkejut saat melonggok ke salah satu pojok barisan tempat duduk, di Lokomotive Coffe, lokasi biasa dirinya beserta sejumlah rekan lain, seruput kopi.
Meja berlabel 45, dekat barisan penjaja kuliner itu, sepi tak berpenghuni. Situasi begitu, sontak membuat Agus Mandor Taman--begitu ia karib disapa, membantin.
Kemana perginya para sejawat, yang acap huni meja 'pembantaian'itu. Mungkin sedang ada urusan lain, atau sudah ikuti jejak Ray Iskandar--manager PSBL--yang lakukan lawatan ke Padang, Sumbar guna saksikan lanjutan putaran 32 besar liga 3 Indonesia.
Seabrek hal di atas terus menari di benak Agus. Tak ingin berpolemik terlalu lama dengan alur pikirnya. Agus merogoh saku celana, meraih ponsel dan mulai menekan tombol mencari sebuah nama.
Sudirman Analisa, begitu nama yang muncul dilayar ponsel merk Oppo lansiran terbaru milik Agus itu. Nada sambung terdengar. Tapi, suara parau diujung telepon membuat hati bersuasana lain.
Ternyata Sudirman, dirundung sakit. Kondisinya tak parah, tapi cukup membuat suhu tubuhnya tak menentu. Seperti demam, flue dan batuk. Mungkin faktor cuaca di musim penghujan.
Lantas, Pandex adalah orang kedua yang dihubungi Agus. Kembali, sakit menjadi kendala sehingga sahabat Agus itu tak bisa kongkow seperti kemarin dan hari biasanya.
Demikian pula Mahyuddin Kenon. Konstributor Metro TV wilayah tugas Langsa dan sekitarnya itu, tak juga bisa beranjak dari kediamannya.
