Mohon tunggu...
PMM UMM Mulyoagung
PMM UMM Mulyoagung Mohon Tunggu... Lainnya - Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM)

Mahasiswa Ilmu Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Cegah Potensi Klaster Cafe, PMM UMM Bagikan Pembatas untuk Meja Kasir

17 November 2020   16:18 Diperbarui: 17 November 2020   17:49 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama pemilik cafe JN_COFFE/dokpri

Malang - Tim Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Kelompok 22 Gelombang 12 yang melakukan pengabdian di Desa Mulyoagung Kecamatan Dau, Kabupaten Malang ini telah membagikan pembatas untuk kasir yang dibagikan secara gratis pada beberapa café. Kegiatan yang dilaksanakan pada Minggu (15/11/2020) ini bertujuan untuk mencegah munculnya klaster baru di Kabupaten Malang.

Desa Mulyoagung yang merupakan perbatasan antara Kota Malang dan Kabupaten Malang merupakan kawasan yang terkenal dengan banyaknya coffee shop disana. Selain itu, banyak mahasiswa pendatang yang juga sering mengunjungi café di daerah tersebut. Sehingga muncul kekhawatiran terjadi klaster baru pada café ataupun restoran disana. Sebagai langkah untuk mengantisipasi hal tersebut, PMM UMM 22 yang diketuai oleh Mauludi Nor Fajerin berinisiatif untuk membuat pembatas kasir yang dibagikan gratis kepada beberapa café disana.

“Beberapa bulan yang lalu sering dilakukan sidak pada beberapa coffe shop di Kota Malang, dan juga dilakukan tes pada pengunjungnya. Sidak atau pemeriksaan seperti itu belum dilakukan di Kabupaten Malang, takutnya ada yang reaktif atau semacamnya. Oleh karena itu untuk mengantisipasi dibuatkan juga pembatas untuk ditempatkan di meja kasir,” terang Mauludi.

Beberapa café yang mendapatkan pembatas kasir tersebut mengaku senang, salah satunya adalah JN Coffe yang dikelola oleh pemuda karang taruna Dusun Jetak Ngasri. Mauludi menjelaskan bahwa tak semua café diberikan pembatas kasir, karena beberapa diantaranya sudah memiliki pembatas tersebut. “Sebelumnya kami lakukan observasi dan menyebar angket terkait protokol kesehatan pada café. Hasilnya banyak café yang sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” tambah pria yang akrab dipanggil Ludi itu.

Mukhammad Nurin Fajarudin salah satu anggota PMM UMM 22 juga mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja terakhir kelompok mereka. “Pembagian pembatas untuk meja kasir ini merupakan program kerja terkahir kami dan juga merupakan program kerja unggulan kami. Sebelumnya kami telah membagikan masker dan hand sanitizer, kami juga melakukan sosialisasi mengenai Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS),” ungkap Fajar.

Dibagikannya pembatas untuk meja kasir tersebut PMM UMM 22 berharap bisa sedikit mengurangi dan mengantisipasi munculnya klaster baru pada café dan restoran di Desa Mulyoagung khususnya. Dengan demikian baik masyarakat ataupun pengunjung tak khawatir akan terjadi penyebaran Covid-19 di wilayah mereka, juga aktivitas masyarakat tetap bisa berjalan dengan lancar.

Proses pemasangan pembatas meja kasir di JN_COFFE/dokpri
Proses pemasangan pembatas meja kasir di JN_COFFE/dokpri
Proses pemasangan pembatas meja kasir di Kopi Hastag/dokpri
Proses pemasangan pembatas meja kasir di Kopi Hastag/dokpri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun