Mohon tunggu...
Rike Yulianalestari
Rike Yulianalestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan

PMMUMM2021KEL88GEL5DESABUMIAJI

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Bermain Tradisional dan Mengenal Budaya (BETRAYA) Bersama PMM Kempok 88

18 Juni 2021   14:58 Diperbarui: 18 Juni 2021   15:08 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Permainan Engklek/dokpri

Batu- PMM atau yang biasa disebut dengan Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa yang dilakukan oleh kelompok 88 gelombang 5 Universitas Muhammadiyah Malang ( PMM 88 UMM) menggali potensi pendidikan di Desa Bumiaji Kota Batu. PMM kelompok 88 ini mengambil tema Pendidikan dalam pengabdian di masyarakat. Maka dari itu PMM kelompok 88 ini mengambil strategi belajar dengan bermain. Sasaran utamanya ialah anak SD Usia 7-12 tahun. PMM Kelompok 88 mengadakan kegiatan yang berjudul Bermain Tradisional dan Mengenal Budaya (BETRAYA). Dengan perkembangan zaman banyak sekali anak usia SD saat ini tidak terlepas dengan gadget. Permainan-permainan tradisional mulai ditinggalkan karena gadget. Maka dengan itu, Tujuan dari kegiatan ini yaitu mahasiswa PMM kelompok 88 membangkitkan kembali permainan tradisional yang saat ini mulai punah di generasi saat ini khususnya anak-anak SD. Mahasiswa PMM kelompok 88 mengadakan kegiatan Bermain Tradisional dan Mengenal Budaya (BETRAYA) karena belajar tidak hanya belajar mengenai mata pelajaran saja. Namun dalam kegiatan permainan tradisional ini mereka bisa belajar mengenai kehidupan sosial.

Permainan Lompat Tali/dokpri
Permainan Lompat Tali/dokpri
Bermain Tradisional dan Mengenal Budaya (BETRAYA) tidak hanya bermain permainan tradisional saja, tetapi sembari bermain kami menyesuaikan dengan budaya yang ada di Desa Bumiaji. Permainan tradisional yang kami berikan antara lain; permainan engklek, permainan lompat tali, permainan bekel, permainan petak umpet, dan permainan dakon. permainan tersebut salah satu dari banyaknya permainan tradisional yang sekarang mulai di tinggalkan karena gadget ujar Rike selaku penanggung jawab dalam kegiatan ini. padahal permainan tradisional itu seru jawab Danang selaku koordinator PMM kelompok 88. Pada setiap permainan anak-anak diberikan sedikit penjelasan tentang filosofi dan langkah untuk bermain. Beragam permainan tradisional itu sangat diminati pada zaman dahulu sebelum secanggih saat ini. Karena pada zaman sekarang hampir semua permainan tradisional bisa dimainkan dalam sebuah gadget saja. Padahal zaman dahulu anak-anak selalu bermain dengan cara yang sangat sederhana tetapi selalu memberikan kenangan dan kesan tersendiri sampai sekarang untuk setiap permainannya, bahkan sampai di lupa waktu hingga  dicari oleh orang tua untuk segera pulang kerumah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun