Mohon tunggu...
pmm.umm.82
pmm.umm.82 Mohon Tunggu... Mahasiswa - pmm.umm.82

PMM KELOMPOK 82 GELOMBANG 14 UMM BHAKTIMU NEGERI 2021

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tingkatkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat serta Bijak dalam Penggunaan Obat di Masa Pandemi

1 Oktober 2021   18:25 Diperbarui: 1 Oktober 2021   18:28 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) merupakan kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM dan terdiri dari berbagai macam skema yang salah satunya adalah PMM Bhaktimu Negeri, seperti yang dilakukan oleh sejumlah mahasiswa Fakultas Ilmu Kesehatan Univeritas Muhammadiyah Malang (UMM) semester 4 pada PMM Kelompok 82 UMM tersebut. Kegiatan PMM ini diawasi dan dibimbing oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Wahyu Andhyka Kusuma, S.Kom, M.Kom. 

Kegiatan PMM yang dilakukan oleh Kelompok 82 dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari dengan berbagai kegiatan menarik yang bermanfaat khususnya bagi santri Pondok Anak Yatim Salman.

Puluhan anak-anak santri Pondok Anak Yatim Salman mendapatkan sosialisasi mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, Buang) oleh mahasiswa PMM kelompok 82 gelombang 14 Universitas Muhammadiyah Malang. Jumat (14/9/2021), sosialisasi PHBS ini dilaksanakan secara tatap muka di Pondok Anak Yatim dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan anjuran dari pemerintah.

Di tengah kondisi pandemi Covid-19 seperti ini penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sangat penting. PHBS merupakan sebuah rekayasa sosial yang bertujuan menjadikan sebanyak mungkin anggota masyarakat sebagai agen perubahan agar mampu meningkatkan kualitas perilaku sehari – hari dengan tujuan hidup bersih dan sehat dengan memenuhi standar Kesehatan. 

Selain itu pemahaman DAGUSIBU sangatlah penting untuk diketahui oleh semua kalangan khususnya anak-anak santri Pondok Anak Yatim Salman untuk menghindari terjadinya kesalahan dalam penggunaan obat karena materi DAGUSIBU ini masih sangat kurang dipahami oleh masyarakat.

Pemberian edukasi mengenai PHBS dan DAGUSIBU ini dilakukan dengan cara penyuluhan atau dengan pemaparan materi menggunakan media berupa poster. Menurut  Arsyad  (2013, salah satu bentuk media pembelajaran cetak yang dapat dengan mudah digunakan untuk menyampaikan informasi kepada pembaca adalah poster.

Peserta penyuluhan terlihat sangat antusias dalam menerima materi PHBS yang telah diberikan oleh pemateri dari anggota PMM UMM Kelompok 82. Setelah penyampaian materi dilanjut dengan pengerjaan kuisioner untuk mengukur pemahaman para santri dan juga diskusi mengenai materi-materi yang telah disampaikan. 

Selain itu anak-anak santri Pondok Anak Yatim SALMAN turut serta diajak untuk membuat desinfektan sendiri sesuai dengan formula dari Kementerian Kesehatan. 

Desinfektan yang telah dibuat digunakan untuk membersihkan lingkungan pondok secara besama-sama. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu anak-anak santri Pondok Anak Yatim Salman agar dapat mengetahui dan mengerti cara pembuatan desinfektan sendiri dengan benar dan tepat sehingga kedepannya mereka dapat melakukannya sendiri guna kebersihan dan kenyamanan lingkungan pondok.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun