Mohon tunggu...
PMKRI Semarang
PMKRI Semarang Mohon Tunggu... Lainnya - organisasi mahasiswa

menulis berbagai kegiatan PMKRI Semarang

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Petisi Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) dalam Menyelamatkan Demokrasi Indonesia

2 Februari 2024   20:28 Diperbarui: 2 Februari 2024   20:38 297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Workshop PMKRI Nasional/dok. pri

Sebentar lagi kita akan melaksanakan pesta kedaulatan rakyat yang dilaksanakan setiap lima tahunan. Sarana kedaulatan rakyat itu diwujudnyatakan dalam penyelenggaran Pemilihan Umum (Pemilu). Pemilu merupakan sarana integrasi bangsa yang bertujuan untuk peralihan kekuasaan negara. Pemilu sebagai salah satu perwujudan pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang mana setiap warga negara terlibat dan berpartisipasi dalam penyelenggaraan pemilu untuk memilih wakil rakyat dan pimpinan eksekutif secara langsung dan demokratis. 

Pesta demokrasi yang akan kita laksanakan ini harus menjadi wadah bagi kita untuk gotong royong menentukan masa depan bangsa dan seluruh rakyat Indonesia ke depan. Bahwa perbedaan pilihan juga hanya merupakan warna demokrasi yang harus kita hargai bersama. Apalagi dalam situasi pemilu ini ada indikasi ancaman terhadap kesatuan dan persatuan seluruh rakyat Indonesia. Kita harus menyadari bahwa persatuan dan kesatuan seluruh masyarakat Indonesia adalah hal yang paling penting. Kejadian akhir-akhir ini tentang keterlibatan oknum-oknum lembaga negara, ASN dan instrumen negara lainya dalam melakukan intervensi dan keberpihakan terhadap pasangan calon tertentu menjadi bencana besar bagi cita-cita berdemokrasi kita. Lembaga negara yang semestinya menjadi penopang pembangunan bangsa justru bergerak dan mendukung kekuatan politik tertentu untuk mencapai kekuasaan, akan cukup sulit untuk memastikan pemilu akan berjalan aman dan damai jika lembaga negara tidak netral dalam momentum pemilu ini.

Selain itu, kecurigaan masyarakat terhadap pemerintah kian semakin meluas, ini menjadi ancaman masa depan yang memancing gejolak masyarakat dan seburuk-buruknya menimbulkan pembangkangan masyarakat sipil terhadap pemerintah yang berkuasa jika pemilu diselenggarakan dengan keterlibatan lembaga negara, ASN dan berbagai kementrian yang diduga tidak netral dalam kontestasi pemilu ini. Apalah artinya jika pemimpin yang terpilih dalam pemilu ini tidak mendapatkan perhatian dan kepercayaan masyarakat. Akan sulit memulai pembangunan yang berkelanjutan jika tidak diikuti dengan stabilitas politik dan apresiasi masyarakat sipil. 

Kami berharap, seluruh lembaga negara bersikap kooperatif dan taat terhadap undang-undang kita dan memberi sikap untuk mundur atau cuti jika ingin terlibat dalam kontestasi pemilu yang akan diadakan dalam waktu yang singkat ini. Temuan tentang terlibatnya beberapa lembaga kekuasaan negara dalam pemilu kali ini menjadi bencana besar bagi demokrasi kita, tentu saja kita tidak ingin embrio-embrio orde baru lahir kembali melalui watak penguasa hari ini, jika itu terjadi Indonesia Emas yang kita harapkan bersama sebagai orang muda tentu akan menjadi mimpi yang tidak akan pernah kita capai bersama. 

Demokrasi pada intinya memperjuangkan martabat dan penghormatan terhadap pilihan setiap orang. Jika terjadi intervensi terhadap masyarakat dalam menentukan pilihan, PMKRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan "sinyal awas" bagi kekuasaan saat ini, ini upaya dan wujud kecintaan kita terhadap cita-cita reformasi yang hari ini diamanatkan kepada kita semua, masyarakat Indonesia. Perlawanan itu dimulai dari menentukan pilihan yang tepat dan didasarkan pada ajaran moral dan etika berpolitik dan berdemokrasi kita. Etika menjadi jalan penuntun perilaku berpolitik kita di tanah yang amat berbhineka ini. 

PMKRI sebagai organisasi kemasyarakatan pemuda memiliki peran yang penting dalam mengkawal dan menyuskeskan agenda kebangsaan seperti pemilu. Dalam menyukseskan penyelenggaran pemilu yang damai, aman dan tertib. Berdasarkan beberapa hal di atas, PMKRI mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk berpartisipasi dalam menyukseskan penyelenggaran pemilu yang jujur, adil, aman dan damai dan berikut ini adalah sebuah petisi kami untuk mengawal proses penyelenggaran pemilu 2024: 

1. Mengecam lembaga negara, ASN yang ikut terlibat dalam upaya pemenangan paslon tertentu dalam Pemilu Tahun 2024 

2. PMKRI mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib 

3. PMKRI mengajak seluruh komponen masyarakat dan semua kader perhimpunan untuk ikut berpartisipasi dalam memberikan hak suara tanpa adanya intervensi dari kekuasaan dan kekuatan politik tertentu pada pemilu tahun 2024.

 Demikian petisi ini kami buat dengan harapan bahwa imbauan dan seruan ini menjadi semangat bersama dalam menciptakan pemilu yang aman, damai dan tertib. 

Hidup mahasiswa!!!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun