Mohon tunggu...
plur retknow
plur retknow Mohon Tunggu... Guru - menulis dengan hati

Cogito ergo sum (aku berfikir aku ada) / Rene Descrates

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kulineran di Blitar: Lezat, Legendaris, Murah

3 Desember 2019   11:50 Diperbarui: 3 Desember 2019   11:47 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengunjungi kota proklamator, kita akan disambut dengan berbagai ciri khasnya. Blitar. Selain kota legendaris dengan beberapa situs peninggalan masa lampau, serta kota tempat bersemayamnya tokoh nomor satu di Indonesia, Bung Karno, Blitar pun adalah salah satu penyumbang wisata kuliner klasik terbaik di Indonesia.

Masakan di kota patria ini memang bercitarasa perpaduan antara gurih dan manis. Ada kesan bahwa kuliner-kuliner di Blitar adalah kuliner perpaduan rasa Jawa Timur an dan Jawa Tengah an. Rasa yang gurih nikmat, membuat kuliner klasik di kota ini tetap dirindukan. Selain itu, harga makanan khas Blitar pun tidak menguras kantong. Mulai 10 ribu hingga 25 ribu saja rata-rata per porsi, kita bisa menyantap aneka makanan klasik nan lezat. Berikut ini adalah tempat makan di Blitar yang menyediakan makanan khas bernuasnsa klasik, otentik, dan sederhana.

1. Warung Mak Ti

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Warung makan yang terletak di Blitar selatan ini menyajikan aneka hidangan ikan sungai dengan olahan kering dan basah. Ada gulai ikan, ikan wader goreng, ikan santan pedas, serta aneka lauk lainnya. Kita bisa menemukan lauk tambahan seperti urap-urap (Sayuran dengan bumbu kelapa parut berempah), tumis daun pepaya, sayur lodeh khas Blitar, serta sambal dan lalapan. Semua makanan di warung yang terletak jauh dari keramaian kota tepatnya barat bendungan Wlingi Raya ini menyajikan menu-menunya secara prasmanan/ buffet. Pengunjung bisa leluasa memilih sendiri makanan yang mereka inginkan. Satu porsinya murah, hanya 10 ribu rupiah saja. Hanya minuman yang dibandrol harga sesuai varian. Makan sepuasnya, harga kaki lima, rasa luar biasa? Disini tempatnya.

2. Warung Soto Bok Ireng

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Tempat makan yang satu ini ada di kawasan alun-alun kota Blitar. Letaknya strategis di tengah kota, tetapi masih mengusung gaya otentik, yaitu warung dengan meja kursi kayu yang sederhana berpintu rangkaian kayu jati sederhana. Warung kecil ini menyediakan menu andalan, yaitu soto khas Blitar. Soto jeroan dan daging sapi yang dimasak dengan bumbu rempah dan santan dengan kuah kuning kecoklatan karena perpaduan kuah santan dan kecap ini bercitarasa gurih nan lezat. Gaya penyajian dengan mangkuk kecil membuat penggemar makanan yang satu ini akan menghabiskan lebih dari satu porsi.

Penjual soto juga masih melestarikan keaslian penempatan kuah soto pada wadah berbahan tanah liat atau disebut kuali tanah. Penjualnya duduk manis di depan gerobak soto, lalu meracik soto langsung disitu sesuai pesanan pembeli. Kita harus rela mengantri tempat duduk, jika pembeli sudah melebihi tempat yang disediakan. Jangan berharap juga akan bisa dibungkus untuk dimakan di rumah, karena penjual kadang tidak mau melayani. Artinya kita sebaiknya makan di tempat. Rupanya program go green berlaku juga di warung sederhana ini. Harga seporsi soto 10 ribu rupiah. Kita bisa menambah lauk lagi, perkedel misalnya  dengan harga 2000 sampai 3000 rupiah saja. Murah bukan? Jangan khawatir rasa soto disini benar-benar memanjakan lidah kita. 

3. Nasi Pecel Mbok Bari dan Pecel Tumpang Pasar Kembang

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Blitar dengan sambal pecel khasnya memang tidak bisa dipisahkan. rasa sambal pecel di Blitar tidak seperti rasa sambal pecel di kota lain. Di Blitar sambal pecel nya lebih legit dan gurih. Gula merah dan daun jeruk serta kepedasan yang masih sopan di lidah membuat kuliner yang satu ini menjadi oleh-oleh wajib kalau bertandang ke kota Bung Karno ini. Mengenang proklamator kita, jika mengunjungi makam beliau, di sekitaran makam tersebut tersedia warung pecel legendaris yang nikmat.

Warung Pecel Mbok Bari. Warung yang sudah membuka cabang keenamnya ini memang sangat terkenal. Bumbu pecelnya khas blitar, sayurannya pun fresh dengan taburan peyek kacang gurih. Saking legend nya warung ini selalu ramai dikunjungi pembeli baik pengunjung lokal maupun dari daerah lain. Warung pecel dengan menu tambahan lainnya adalah pecel pasar kembang. Entah apa nama warung pecel tersebut, hanya tertera tulisan 'Pecel Tumpang' saja pada spanduknya. letaknya yang strategis, di barat stasiun kereta api kota Blitar ini menyajikan nasi pecel berkuah tumpang (sayur tempe dan santan gurih). Warung yang terletak di gang sempit area pasar bunga kota Blitar ini sangat legendaris karena di sana pun menyediakan lauk tambahan bercita rasa klasik otentik  nan lezat lainnya seperti tempe goreng, tahu, peyek, perkedel, telur ceplok, dll.

4. Blendi Tewel

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Kuliner yang satu ini memang lain daripada yang lain. Kalau sekarang sedang musimnya oseng mercon, bakso mercon, atau kuliner pedas lainnya, sejak zaman dulu di Blitar sudah mengenal kuliner pedas bernama sayur blendi. Sayur ini adalah perpaduan berbagai sayuran, seperti tewel (nangka muda), kacang, rebung, ataupun kacang tolo (Kacang hitam)dengan bumbu rempah sederhana seperti bawang merah, bawang putih, kemiri, daun salam, santan kental, serta cabai rawit merah. Karena kuliner ini dikenal kepedasannya, bumbu yang dominan adalah cabai rawit merah.

Blendi adalah sayur cabai yang dipadukan dengan bahan lain. Rasanya pedas, tetapi sangat lezat, karena dimasak di tungku dengan kayu bakar, kuali tanah, serta dihangatkan sampai setengah kering. Rasanya tidak manis seperti gudeg jogja, tetapi gurih. Blondo (Biang santan ) yang sudah hampir berminyak lah yang membuatnya gurih pengganti kaldu protein hewani. Kepedasan sayur satu ini tidak diragukan lagi.

Kuliner khas warisan budaya leluhur ini pun tidak sulit ditemukan di kota aslinya. Banyak bertebaran warung blendi di kota Blitar maupun di wilayah kabupatennya. Salah satu yang terkenal adalah Warung Blendi Tewel yang terletak di kota Blitar ini. Menu yang disajikan beragam. Tidak hanya blendi saja, tetapi menu-menu warisan leluhur lainnya, seperti lodho bakar (Ayam panggang bumbu kuning). Warung blendi lainnya adalah warung Mbah Martumi yang teletak di kawasan kaki gunung kelud, yaitu Nglegok. Ada juga warung blendi tewel yang legendaris di kawasan kabupaten Blitar, tepatnya di Kecamatan kanogoro, Blitar. Pokonya kalau ingin mencoba sayur blendi khas Blitar tidak sulit. Harganya pun tidak mahal, berkisar antara 10 s.d. 15 ribu rupiah saja per porsi dengan nasi hangat. Menggiurkan, bukan?

5. Soto Kanigoro

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Ke Blitar belum makan soto rasanya tidak afdol. Saking banyaknya penggemar soto di Blitar, warung ini menyajikan menu andalannya, yaitu soto. Soto di warung ini berbeda dengan soto-soto di tempat lain. Jika soto di tempat lain terkenal karena keunikannya, di warung ini tetap melestarikan resep soto warisan leluhur. Soto dengan kuah santan kental yang dipadukan dengan rempah-rempah pilihan ini alhasil bisa membuat warung ini sudah membuka cabang keempatnya.

Kalau  warung-warung legendaris lainnya mengusung nama pemiliknya, warung satu ini menamainya dengan nama lokasi warung, yaitu Soto Kanigoro. Letaknya ada di Kecamatan Kanigoro atau sebelah barat kantor Bupati Blitar yang baru. Kalau ingin menikmati rasa soto yang klasik di Soto Kanigoro lah tempatnya. Harga jangan ditanya, sama dengan kuliner khas lainnya di kota Blitar, warung soto ini pun mematok harga 8 - 10 ribu rupiah saja per porsi. Pilihannya ada soto daging atau soto ayam. Tersedia juga varian menu lain, seperti Rawon. 

6. Warung Uceng

Salah satu kuliner unik di Blitar lainnya adalah olahan uceng. Uceng adalah bayi ikan sungai. Seperti teri nasi, tetapi berwarna abu-abu, uceng bosa diolah menjadi berbagai varian menu, seperti rempeyek uceng, botok uceng (Pepes dengan bumbu kelapa dan rempah), lalapan uceng (uceng goreng tepung dengan sambal dan lalapan, atau sayur uceng. Bagaimana rasanya? sangat gurih dan nikmat. Apalagi dinikmati dengan sepiring nasi hangat yang masih mengepul. Warung Uceng di kota Blitar pun tidak sedikit. Kita bisa menemukannya dengan aplikasi penelusuran dengan mudah. Hatrga seporsi makanan olahan uceng pun tidak mahal. Pokoknya kalau belum makan uceng, Anda belum lengkap berkunjung ke kota Proklamator ini.

7. Pusat Oleh-oleh Khas Blitar

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Biasanya pusat oleh-oleh menyediakan makanan khas daerah dengan harga tinggi. Tapi di kota Blitar tidak. Pusat oleh-oleh khas Blitar, seperti sambal pecel khas Blitar, wajik klethik, Blendi Kering, Ampog Instan, hanya sekitar 10-25 ribu rupiah saja per kemasan. Itu pun kemasan yang premium. Itu harga oleh-oleh di pusat oleh-oleh sekitar makam Bung Karno. Jika Anda membelinya di sepanjang jalan di kabupaten Blitar, tentu harganya lebih murah lagi. Brand atau merek tidak menjadi andalan, yang terpenting adalah keotentikan rasa dan masih fresh, belum masuk ke masa kadaluwarsa. 

Menarik bukan? Ayo kunjungi kota Patria atau kota Proklamator selama liburan Anda. Dijamin bukan hanya puas berwisata, tapi Anda akan puas menikmati  ragam kuliner legendaris otentik yang lezat, murah tapi tidak murahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun