Mohon tunggu...
Pla Rosy
Pla Rosy Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Emoticon Smile untuk Jakarta

28 September 2016   14:53 Diperbarui: 28 September 2016   15:21 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bak dua sisi mata uang yang saling membutuhkan, seorang pemimpin harus mempunyai sifat yang tegas tapi juga punya sisi kelembutan hati dalam memimpin daerah tertentu. Ketegasan diperlukan untuk membuat sistem yang ada menjadi lebih disiplin dan teratur. Dalam membangun sifat tegas itu juga,dibutuhkan cara yang tepat agar tidak menyinggung perasaan orang lain dan sesuai dengan ekspektasi yang kita inginkan.

Cara ini menjadi salah satu strategi yang di mainkan oleh pasangan calon Gubernur DKI Jakarta yaitu Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. “ Pak Anies ini santun dan cerdas. Ditambah pak Sandiaga pekerja keras,” ujar Syarif dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta ,Sabtu(24/9). Syarif menuturkan, pasangan Anies-Sandiaga memiliki slogan “pembangunan tanpa menyakiti “, dengan mengutamakan kesantunan, baik dalam berperilaku dan bertutur kata,tanpa mengurangi kinerja sebagai kepala daerah.

Tim pemenangan Anies – Sandiaga,Syarif mengatakan, pertarungan di Pilkada DKI ini sebenarnya lebih kepada soal leadership (kepemimpinan) bukan dari program. Sebenarnya dalam kalimat ini saya agak tergelitik untuk berkomentar. Karena kenapa, seorang pemimpin itu harus mempunyai pegangan atau mempunyai satu program yang mana bisa mengurangi beban yang sedang di emban oleh Indonesia saat ini. Tapi bukan berarti soal kepemimpinan ini tidak penting,justru disini sifat tersebut bisa membantu menyukseskan program yang akan di usungkan oleh calon pemimpin tersebut.

Berbicara masalah kepemimpinan, saya teringat akan sosok pak Basuki Tjahaja Purnama atau kerap kita sapa pak Ahok. Ia mempunyai gaya kepemimpinan yang khas yaitu dengan bahasa yang frontal,kasar dan tegas. Dengan sifatnya tersebut,respon dari masyarakat kita ini ada yang pro dan kontra. Banyak kita lihat dijalan orang-orang yang berdemo untuk menolak ahok menjabat kembali di masa yang akan datang. Saya tidak tau apakah saya ini pro atau kontra terhadap Ahok.

Saya senang dengan cara Ahok memimpin ibu kota saat ini. Ia kerap kali berdebat dengan pejabat yang ia rasa mempunyai perbedaan visi misi dengan nya. Bahkan ia pun secara gamblang berbicara di depan media,kalau ada aparat yang melenceng dengan aturan yang ada, ia tidak segan-segan untuk mencopot jabatan tersebut. 

Saya rasa cara ini bisa sedikit “ menakuti” pejabat untuk melakukan korupsi atau hal kriminal lainnya. Tapi di sisi lain, saya kurang setuju dengan sifat/pembawakan ahok yang cenderung frontal dan kasar. Padahal seorang pemimpin itu harusnya bisa jadi contoh yang baik untuk ditiru oleh masyarakatnya. Anggota tim pemenangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno mengatakan, kedua sosok calon gubernur DKI Jakarta itu merupakan antitesis dari Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok .


Terlepas dari siapa yang menjabat jadi Gubernur DKI Jakarta nanti,saya berharap ada sosok yang bertanggung jawab ,peduli serta mempunyai program dan karakter yang baik. Sehingga ,beban yang di rasa oleh masyarakat Jakarta saat ini bisa dikurangi , tidak menambah lagi problematika yang ada dan bisa membuat masyarakat Jakarta tersenyum kembali.

DAFTAR PUSTAKA

http://news.detik.com/berita/d-3305776/gerindra-anies-sandiaga-akan-buat-semua-orang-jakarta-happy?_ga=17271289.1908381789.1474698704 ( Diakses pada tanggal 24/9/2016 ,pada pukul 14:00 )

http://www.cnnindonesia.com/politik/20160924132528-32-160818/tim-pemenangan-anies-sandiaga-santun-antitesis-sifat-ahok/ ( Di akses pada tanggal 24/9/2016, pada pukul 14:10)

Nama : PLA ROSY A.P

Nim : 07031181520035

Kelas/jurusan : A/ Ilmu komunikasi

Dosen pembimbing : NUR ASLAMIAH SUPLI,BIAM,M.SC

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun