Mohon tunggu...
Marsya Adiharja
Marsya Adiharja Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Senang berkelana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aktivis Lingkungan Elizabeth Wathuti Mendorong Tindakan Tanggung Jawab Lingkungan di Konferensi Glasgow

29 April 2024   13:15 Diperbarui: 29 April 2024   13:28 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pemuda memiliki peran penting dalam pelestarian lingkungan. Mereka dapat berkontribusi dengan mengambil tindakan sederhana seperti daur ulang, mengurangi penggunaan plastik, dan mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan. 

Selain itu, mereka dapat menjadi agen perubahan dengan menyuarakan kesadaran lingkungan, membangun komunitas yang peduli lingkungan, serta terlibat dalam kegiatan sosial dan proyek-proyek yang berfokus pada konservasi alam. Melalui aksi kolaboratif dan kreatif, pemuda dapat memainkan peran kunci dalam menjaga keberlanjutan lingkungan bagi generasi mendatang.

Pada Konferensi Iklim PBB yang berlangsung di Glasgow, 21 November 2021, aktivis lingkungan Elizabeth Wathuti memukau para peserta dengan pidatonya yang berapi-api, menyerukan tindakan tanggung jawab terhadap planet kita yang terancam oleh perubahan iklim. Wathuti, yang juga merupakan penerima Penghargaan Lingkungan PBB untuk Pejuang Muda, menekankan pentingnya mendengarkan suara generasi muda dalam upaya menjaga keberlanjutan bumi.

Elizabeth Wathuti berasal dari Kenya. Dia adalah seorang aktivis lingkungan dan pendiri dari "Green Generation Initiative", sebuah organisasi yang berfokus pada pendidikan lingkungan dan penanaman pohon. Wathuti telah menjadi suara penting dalam perjuangan untuk pelestarian lingkungan di Kenya dan secara internasional.

Elizabeth Wathuti aktif terlibat dalam berbagai kegiatan yang bertujuan untuk pelestarian lingkungan. Dia sering kali terlibat dalam penanaman pohon di berbagai wilayah Kenya untuk mengatasi masalah deforestasi dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Selain itu, sebagai pendiri Green Generation Initiative, Wathuti memimpin program-program edukasi lingkungan yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, khususnya generasi muda, tentang pentingnya pelestarian lingkungan. Dia juga sering berbicara di acara-acara dan konferensi internasional untuk menyuarakan isu-isu lingkungan dan memberikan inspirasi kepada orang-orang untuk bertindak.

Dalam pidatonya yang memukau, Wathuti menyoroti konsekuensi nyata dari perubahan iklim yang telah dirasakan oleh banyak komunitas di seluruh dunia, terutama di negara-negara berkembang. Dia menyerukan aksi segera untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan adaptasi terhadap dampak yang sudah ada.

"Saat kita berkumpul di Glasgow, kita tidak hanya berkumpul untuk berbicara, tetapi juga untuk bertindak. Kita memiliki tanggung jawab moral untuk meninggalkan warisan yang berkelanjutan bagi generasi mendatang," ujar Wathuti dengan penuh semangat.

Dalam konteks perdebatan global tentang pemanasan global dan keberlanjutan, suara Wathuti mengingatkan dunia akan urgensi dan pentingnya aksi bersama. Pidatonya yang menginspirasi memicu perdebatan lebih lanjut tentang langkah-langkah konkret yang harus diambil oleh pemimpin dunia untuk melindungi planet kita.

Sebagai seorang pemimpin muda dalam gerakan lingkungan, Elizabeth Wathuti terus mendorong dan menginspirasi generasi muda di seluruh dunia untuk berdiri dan bertindak untuk melindungi rumah kita bersama. Dengan semangat dan kegigihan, dia membawa harapan akan masa depan yang lebih hijau dan berkelanjutan bagi kita semua.

Pidato Wathuti pada Konferensi Iklim PBB memberikan pesan yang sangat penting bagi pemuda saat ini. Pidatonya menyoroti urgensi tindakan terhadap perubahan iklim dan mendorong pemuda untuk berperan aktif dalam memperjuangkan keberlanjutan lingkungan. Manfaatnya bagi pemuda adalah menyadarkan mereka akan pentingnya turut serta dalam melindungi bumi dan mendorong mereka untuk bertindak demi masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun