Mohon tunggu...
David Olin
David Olin Mohon Tunggu... Pustakawan - Belum terlambat aku mencintai-Mu

Setiap kali menatap mentari, bulan selalu mendapat cahaya baru (IG: @david.usolin.sdb) Note: Semua tulisan dalam platform ini dibuat atas nama pribadi.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Mengapa Menara Babel Tak Pernah Selesai Dibangun

4 Juni 2022   06:30 Diperbarui: 4 Juni 2022   08:32 442
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Kisah Menara Babel (Kejadian 11:1-9) sering dianggap sebagai asal mula adanya kebhinekaan (keragaman) karena perbedaan bahasa.

Sang penulis teks menggunakan permainan kata "Babel" (Babilonia) dengan kata Ibrani "balal" yang berarti "membuat bingung".

Saya mencoba mengartikannya secara lain. Menara Babel tidak pernah selesai dibangun karena masing-masing orang sibuk dengan urusannya sendiri, alias terlalu spesialis pada suatu bidang.

Saking "ahlinya", ketika raja memerintahkan untuk "membangun menara", mereka tidak memahami instruksi sederhana itu.

Kisah Menara Babel bisa menjadi contoh pentingnya Persatuan Bangsa. 

Jika tidak, masing-masing orang atau kelompok hanya akan memperhatikan kepentingannya sendiri. 

Akhirnya, "Negara Indonesia" tak pernah selesai dibangun.

Kisah ini juga memberi pesan, bahwasannya proyek membangun negara membutuhkan kerjasama semua pihak. 

Tukang batu, tukang bangunan dan tukang-tukang yang lain perlu memahami instruksi sederhana: PANCASILA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun