Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tipe Kepribadian INFJ-A vs INFJ-T dalam Konteks School Value Proposition "Cerdas Berintegritas"

3 Maret 2024   00:10 Diperbarui: 3 Maret 2024   00:14 117
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Tipe Kepribadian INFJ/Dokumen Pribadi)

Pendahuluan

Dalam dunia pendidikan yang semakin berkembang, peran guru bukan hanya sebagai penyampai informasi, tetapi juga sebagai pembimbing dan fasilitator untuk pertumbuhan holistik siswa. Setiap siswa membawa ke dalam kelas mereka pengalaman, preferensi, dan kepribadian yang unik. Mengetahui dan memahami perbedaan individu ini adalah kunci untuk menciptakan lingkungan pembelajaran yang inklusif dan mendukung. Salah satu alat yang dapat membantu guru dalam memahami keunikan siswa adalah Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), yang membagi kepribadian menjadi 16 tipe, termasuk INFJ-A (Assertive) dan INFJ-T (Turbulent).

Sebagaimana dikatakan oleh Maya Angelou, seorang penyair, pendongeng, aktivis, dan penulis otobiografi Amerika yang terkenal, "People will forget what you said, people will forget what you did, but people will never forget how you made them feel." Kutipan ini menyoroti pentingnya guru untuk memperhatikan kondisi masing-masing siswa secara individual, karena pengalaman dan interaksi dalam kelas dapat berdampak jauh lebih besar daripada sekadar pengetahuan yang disampaikan. Dengan memahami perbedaan antara tipe kepribadian INFJ-A dan INFJ-T, guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran mereka, memberikan dukungan yang sesuai, dan menciptakan pengalaman pembelajaran yang bermakna bagi setiap siswa. Dalam artikel ini, akan dieksplorasi pentingnya guru memperhatikan satu-persatu berdasarkan Tipe Kepribadian INFJ-A vs INFJ-T dalam konteks pendidikan, khusus sekolah yang memiliki School Value Proposition "Cerdas Beritegritas", serta bagaimana hal ini dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran dan kesejahteraan siswa.

INFJ-A (Assertive) vs INFJ-T (Turbulent)

Dalam Tes Myers-Briggs Type Indicator (MBTI), INFJ mengacu pada salah satu dari 16 tipe kepribadian yang didasarkan pada preferensi individu dalam empat dimensi: Introversion (I) vs Extraversion (E), Intuition (N) vs Sensing (S), Feeling (F) vs Thinking (T), dan Judging (J) vs Perceiving (P). INFJ merupakan singkatan dari Introverted, Intuitive, Feeling, dan Judging.

Ada dua variasi INFJ yang dapat diidentifikasi dalam MBTI, yaitu INFJ-A (Assertive) dan INFJ-T (Turbulent):

  1. INFJ-A (Assertive):

    • Cenderung lebih stabil secara emosional.
    • Lebih mampu untuk tetap tenang dan terkendali dalam situasi-situasi stres.
    • Memiliki kecenderungan untuk memiliki keyakinan diri yang lebih kuat.
    • Lebih fleksibel dalam menghadapi perubahan dan tantangan.
  2. INFJ-T (Turbulent):

    • Cenderung lebih sensitif terhadap stres.
    • Mungkin merasa lebih ragu-ragu dan cemas dalam pengambilan keputusan.
    • Rentan terhadap fluktuasi emosi yang lebih besar.
    • Lebih peduli dengan penilaian orang lain terhadap mereka.

Dalam konteks pendidikan, pemahaman tentang perbedaan antara INFJ-A dan INFJ-T dapat membantu guru memahami kebutuhan dan preferensi siswa mereka secara lebih baik. Berikut adalah beberapa cara di mana pemahaman ini dapat bermanfaat:

  1. Menyesuaikan Pendekatan Pembelajaran: Guru dapat menyesuaikan pendekatan pembelajaran sesuai dengan kebutuhan emosional dan preferensi siswa INFJ-A atau INFJ-T. Misalnya, memberikan lebih banyak dukungan dan umpan balik positif kepada siswa INFJ-T yang mungkin lebih rentan terhadap stres.

  2. Mengelola Situasi Stres: Pemahaman tentang kecenderungan siswa INFJ-T terhadap stres dapat membantu guru dalam mengelola situasi-situasi kelas yang menegangkan. Guru dapat memberikan strategi coping dan dukungan tambahan kepada siswa INFJ-T untuk membantu mereka mengatasi stres akademik dan sosial.

  3. Mendorong Pengembangan Diri: Guru dapat membantu siswa INFJ-A dan INFJ-T dalam mengenali dan mengembangkan kekuatan mereka masing-masing. Misalnya, dengan memberikan kesempatan kepada siswa INFJ-A untuk mengambil peran kepemimpinan dalam proyek kelompok, sementara memberikan dukungan tambahan kepada siswa INFJ-T untuk meningkatkan rasa percaya diri mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun