Mohon tunggu...
P Joko Purwanto
P Joko Purwanto Mohon Tunggu... Guru - Teacher

Becoming added value for individual and institute, deeply having awareness of personal branding, being healthy in learning and growth, internal, external perspective in order to reach my vision in life, and increasingly becoming enthusiastic (passion), empathy, creative, innovative, and highly-motivated.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Semakin Mengenali Siswa dengan Pendekatan Enneagram Model Personality

18 Februari 2024   00:35 Diperbarui: 18 Februari 2024   00:36 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mendorong kolaborasi: Mendorong pemantik damai untuk bekerja sama dengan siswa-siswa lainnya, guru, dan staf sekolah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan pendidikan inklusif yang mendukung dan mempromosikan dialog, pemahaman, dan harmoni.

Dengan mengambil langkah-langkah ini, kita dapat membantu pemantik damai dalam memfasilitasi dialog, pemahaman, dan harmoni di antara siswa-siswa dengan berbagai latar belakang dan kebutuhan dalam lingkungan pendidikan inklusif. Ini menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan harmonis, di mana setiap siswa merasa didukung, dihargai, dan dapat berkembang secara optimal.

(Secara khusus sebagai pendidik yang bekerja di lembaga pendidikan Katolik dan yang beriman Katolik, kita dapat menemukan inspirasi dalam Kitab Suci Perjanjian Baru yang mencerminkan trait dalam Enneagram Personality Model, seperti The Peacemaker (Pemantik Damai). Salah satu perikop yang relevan adalah Matius 5:9, di mana Yesus berkata dalam salah satu bagian dari Ucapan-Ucapan-Nya yang terkenal, "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah." Ayat ini menekankan pentingnya perdamaian dan harmoni, serta menggambarkan pemberkatan bagi mereka yang berperan dalam menciptakan kedamaian. Yesus mengajarkan bahwa menjadi pembawa damai adalah tugas mulia yang mengarah pada pengakuan sebagai anak-anak Allah. Sikap ini mencerminkan sifat pemantik damai yang menghindari konflik dan ingin menciptakan harmoni, serta cenderung menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain. Dalam konteks pendidikan, para pendidik dapat mengambil contoh dari ajaran Yesus ini dengan mendorong siswa untuk mengembangkan sikap pemantik damai, mempromosikan kerjasama dan toleransi dalam interaksi mereka, serta menjadi agen perubahan yang memperjuangkan perdamaian dan keselarasan dalam lingkungan sekolah dan masyarakat.)

90 Item Pernyataan Reflektif tentang Enneagram Personality Model

Instruksi: Berikan penilaian seberapa sering pernyataan di bawah ini mencerminkan perilaku, pikiran, atau perasaan Anda. Berikan skor dari 1 sampai 5 untuk setiap pernyataan, di mana:

  1. Sangat jarang terjadi pada saya
  2. Jarang terjadi pada saya
  3. Kadang-kadang terjadi pada saya
  4. Sering terjadi pada saya
  5. Sangat sering terjadi pada saya

The Reformer (Pembenah)

  1. Saya cenderung memiliki standar yang tinggi untuk diri sendiri.
  2. Saya selalu mencoba membenahi atau meningkatkan lingkungan sekitar saya.
  3. Saya tidak suka jika segala sesuatu tidak sesuai dengan aturan atau standar.
  4. Saya merasa puas ketika saya dapat mencapai tujuan yang telah saya tetapkan.
  5. Saya sering memberikan saran atau kritik konstruktif kepada orang lain.
  6. Saya merasa tidak nyaman jika lingkungan sekitar saya tidak teratur atau tidak terorganisir.
  7. Saya selalu mencari cara untuk meningkatkan diri saya sendiri.
  8. Saya memiliki keinginan yang kuat untuk menyempurnakan hal-hal yang saya kerjakan.
  9. Saya tidak suka jika ada ketidakadilan atau pelanggaran terhadap peraturan.
  10. Saya cenderung menjadi perfeksionis dalam pekerjaan atau tugas yang saya lakukan.

The Helper (Pembantu)

  1. Saya merasa senang ketika saya bisa membantu orang lain.
  2. Saya cenderung mengorbankan kebutuhan pribadi saya demi membantu orang lain.
  3. Saya merasa tidak nyaman jika saya tidak bisa membantu orang lain.
  4. Saya selalu siap memberikan dukungan kepada teman atau keluarga yang membutuhkan.
  5. Saya sering merasa lebih baik ketika bisa membantu orang lain daripada membantu diri sendiri.
  6. Saya merasa puas ketika orang lain mendapatkan kebahagiaan atau kesuksesan.
  7. Saya selalu mencoba membuat orang lain merasa nyaman atau bahagia di sekitar saya.
  8. Saya sering merasa tertekan jika saya tidak bisa memberikan dukungan yang cukup kepada orang lain.
  9. Saya cenderung mengabaikan kebutuhan pribadi saya demi memenuhi kebutuhan orang lain.
  10. Saya merasa sangat terpanggil untuk membantu orang-orang yang membutuhkan bantuan.

The Achiever (Pencapai)

  1. Saya memiliki dorongan yang kuat untuk mencapai kesuksesan dalam hidup.
  2. Saya selalu menetapkan tujuan yang ambisius untuk diri sendiri.
  3. Saya tidak puas jika saya tidak berhasil mencapai target atau tujuan yang telah saya tetapkan.
  4. Saya merasa senang ketika saya berhasil menyelesaikan tugas-tugas yang sulit.
  5. Saya cenderung bersaing dengan diri sendiri untuk mencapai lebih banyak pencapaian.
  6. Saya merasa puas ketika saya mendapatkan pengakuan atau pujian atas prestasi saya.
  7. Saya selalu ingin menjadi yang terbaik dalam apa pun yang saya lakukan.
  8. Saya tidak suka jika ada orang lain yang lebih sukses atau berhasil daripada saya.
  9. Saya cenderung bekerja keras untuk mencapai impian atau tujuan karier saya.
  10. Saya merasa frustrasi jika saya tidak bisa mencapai target atau tujuan yang telah ditetapkan.

The Individualist (Individu)

  1. Saya sering menghabiskan waktu untuk merenung atau mencari makna dalam kehidupan.
  2. Saya merasa puas ketika saya dapat mengekspresikan diri secara kreatif.
  3. Saya cenderung menyukai hal-hal yang unik atau berbeda dari yang lain.
  4. Saya merasa terinspirasi oleh seni atau musik yang ekspresif dan individualistik.
  5. Saya cenderung mengejar kegiatan atau minat yang unik atau eksentrik.
  6. Saya merasa puas ketika saya dapat mengekspresikan ide-ide atau pandangan pribadi saya.
  7. Saya sering berpikir tentang tujuan hidup saya atau makna keberadaan saya.
  8. Saya tidak suka jika harus mengikuti arus atau konvensi sosial.
  9. Saya cenderung mengejar kebebasan dan otonomi dalam hidup saya.
  10. Saya merasa bahagia ketika saya dapat merangkul keunikan atau perbedaan dalam diri saya.

The Investigator (Penyelidik)

  1. Saya selalu ingin memahami dunia dengan lebih mendalam.
  2. Saya merasa puas ketika saya dapat menemukan solusi untuk masalah yang kompleks.
  3. Saya cenderung menyukai membaca atau belajar hal-hal baru yang menarik minat saya.
  4. Saya sering menghabiskan waktu untuk merenung atau memikirkan tentang konsep abstrak.
  5. Saya merasa senang ketika saya dapat menemukan fakta-fakta baru atau wawasan yang menarik.
  6. Saya tidak suka jika harus menerima informasi atau konsep tanpa memeriksanya lebih dalam.
  7. Saya selalu ingin memahami motivasi atau alasan di balik tindakan orang lain.
  8. Saya cenderung meneliti atau menganalisis masalah sebelum mengambil keputusan.
  9. Saya merasa puas ketika saya dapat menemukan pemahaman yang lebih dalam tentang topik tertentu.
  10. Saya sering bertanya-tanya tentang makna atau tujuan dari peristiwa-peristiwa dalam hidup.

The Loyalist (Setia)

  1. Saya merasa nyaman ketika saya dapat bergantung pada orang lain.
  2. Saya cenderung menyesuaikan diri dengan kebutuhan orang lain daripada mengungkapkan keinginan saya sendiri.
  3. Saya selalu siap untuk membantu atau mendukung teman atau keluarga dalam situasi sulit.
  4. Saya merasa tenang ketika saya tahu bahwa saya memiliki orang-orang yang bisa saya andalkan.
  5. Saya cenderung menjaga hubungan yang telah terjalin dengan baik daripada mencari yang baru.
  6. Saya merasa terikat pada nilai-nilai dan tradisi keluarga atau komunitas saya.
  7. Saya selalu memperhatikan kebutuhan atau keinginan orang lain di sekitar saya.
  8. Saya cenderung menempatkan kepentingan orang lain di atas kepentingan pribadi saya.
  9. Saya merasa tidak nyaman jika harus mengubah kebiasaan atau lingkungan yang telah saya kenal.
  10. Saya merasa puas ketika saya dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi orang lain atau kelompok saya.

The Enthusiast (Penggemar)

  1. Saya selalu mencari pengalaman baru yang menarik atau menantang.
  2. Saya merasa senang ketika saya dapat menciptakan suasana yang menyenangkan di sekitar saya.
  3. Saya cenderung menjadi optimis dan melihat sisi terang dari segala situasi.
  4. Saya merasa puas ketika saya dapat mengekspresikan minat atau hobi saya dengan bebas.
  5. Saya selalu mencari kesempatan untuk bertemu orang baru atau menjelajahi tempat-tempat baru.
  6. Saya merasa senang ketika saya dapat memberikan energi positif kepada orang lain.
  7. Saya cenderung menghindari konflik atau situasi yang membuat stres.
  8. Saya selalu berpikir tentang hal-hal yang menarik atau menantang yang bisa saya lakukan.
  9. Saya merasa sangat terinspirasi ketika saya bisa mengejar impian atau tujuan saya.
  10. Saya merasa puas ketika saya bisa membuat orang lain tertawa atau bahagia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun