Mohon tunggu...
Saepiudin Syarif
Saepiudin Syarif Mohon Tunggu... Freelancer - Writer

Menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Taman Wisata Alam Gunung Tunak Selangkah dari Sirkuit Mandalika

13 Desember 2021   11:07 Diperbarui: 14 Desember 2021   19:37 556
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemandangan dari depan cottage di TWA Gunung Tunak, wisata alam selangkah dari Mandalika | Foto: dokpri

Kandang yang terakhir adalah kandang habituasi untuk rusa yang akan dilepasliarkan ke hutan. Kandang ini disesuaikan dengan keadaan hutan jadi banyak tanaman dan pohon yang vegetasinya menyerupai di dalam hutan, seperti rumput, pohon asam, pohon turi, pohon sawo kecik, dan lainnya. Jika di kandang utama rusa diberi makan rumput gajah dan dedak maka di habituasi benar-benar makanan dari tanaman seperti layaknya di hutan.

Rusa Timor ini bisa berusia hingga 15-20 tahun dengan yang betina produktif melahirkan dari usia 1.5 hingga 12 tahun, sekali dalam satu tahun. Rusa yang akan dilepasliarkan harus masuk kategori usia dewasa dan berbadan sehat. Keberadaan sanctuary ini juga sebagai edukasi bagi masyarakat sekitar untuk tidak memburu rusa di alam liar sebab ada masanya jumlah rusa yang merupakan hewan endemik di hutan sekitar merosot tajam jumlahnya akibat perburuan.

Beruntung saat ini kesadaran masyarakat sudah mulai tinggi sehingga tidak ada lagi perburuan liar. Jika ada masyarakat yang ingin memelihara rusa bisa menghubungi sanctuary ini dengan persyaratan yang sangat ketat dan bertujuan untuk membantu penangkaran.

Ada yang menarik seputar kawasan ini. Di bagian belakang taman ini berbatasan dengan Gunung Raden yang konon memiliki kisah unik dan misteri tersendiri. Gunung Raden termasuk kawasan yang disakralkan oleh masyarakat setempat. Tak ada yang berani masuk ke kawasan tersebut. Sejak dulu dipercaya jika ada yang berani masuk ke dalam kawasan Gunung Raden maka tak akan bisa keluar.

Konon sejarahnya hanya para raja, raden alias bangsawan kerajaan saja yang bisa masuk ke kawasan tersebut sebagai tempat bertapa. Sejak dulu jika ada hewan buruan yang masuk ke Gunung Raden tak ada yang berani mengejar.

Ada beberapa pantai di sekitaran TWA Gunung Tunak yang bisa didatangi. Ada Pantai Bumbang yang cantik dengan dermaga kecil dan di kejauhan ada yang mengapung berupa tambak-tambak ikan dan rumput laut. Jika beruntung Anda juga bisa melihat perahu-perahu kecil nelayan yang bersandar di pantai selepas melaut atau memeriksa tambak.

Satu kehidupan semoga berhasil mengarungi lautan luas | Foto: dokpri
Satu kehidupan semoga berhasil mengarungi lautan luas | Foto: dokpri

Khusus pantai untuk melepas tukik ada ujung kawasan konservasi yang letaknya cukup jauh bila berjalan kaki. Oleh sebab itu dinamakan Pantai Teluk Ujung. Bila Anda mengambil paket ini, tenang ada mobil 4WD yang bisa mengantarkan pengunjung ke pantai yang sepi, indah, dan masih sangat alami ini.

Melepas tukik-tukik ke lautan lepas, semoga ekosistem semakin terjaga. | Foto: dokpri
Melepas tukik-tukik ke lautan lepas, semoga ekosistem semakin terjaga. | Foto: dokpri

Selama sekitar 15 menit, kita akan melewati jalanan layaknya lintasan off road. Jalanan tanah berbatu dengan kubangan di sana sini sungguh seru, apalagi di kiri kanan berupa hutan dengan suara desiran angin, gesekan daun, dan suara aneka binatang. Seru dan mendebarkan. Tapi setelahnya Anda akan disuguhi pemandangan pantai yang sangat indah, pasir yang putih, perbukitan dan tebing hasil ukurin alam yang cantik, dan pandangan lepas pantai ke Samudera Hindia.

Apalagi Anda bisa melepasliarkan tukik yang imut nan lucu itu ke pasir pantai sebuah pengalaman yang akan membekas di ingatan Anda dan anak-anak Anda. Menyaksikan makhluk hidup berjuang melawan derasnya ombak pantai agar bisa kembali ke habitat aslinya di lautan akan menyadarkan Anda betapa berharganya arti hidup. Mengajarkan kita untuk selalu bersyukur dan tak pantang menyerah dalam menghadapi hidup. Seekor tukik yang kecil dan tampak rapuh tapi penuh semangat  mengarungi lautan luas dengan segala daya dan upayanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun