Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Money

Urip Kuwi Mung Mampir Ngombe

12 Desember 2011   19:32 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:25 570
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Urip kuwi mung mampir ngombe (jawa), yang kalau diterjemahkan artinya "hidup itu cuma mampir minum" istilah dalam bahasa Jawa yang sudah sangat dikenal. Dimana kalimat tersebut lebih pada ungkapan bahwa kita hidup di dunia ini cuma sebentar. Ngombe dalam bahasa Jawa ada hubungannya dengan wedangan, yaitu duduk-duduk sambil minum dan ngobrol. Forum Wedangan tidak lebihnnya demikian, sebuah forum kecil di Semarang, yang diadakan dalam rangka pengembangan diri Jaringan Rumah Usaha, yang semula memang tidak untuk konsumsi umum, karena pesertanya hanya dari karyawan yang jumlahnya sangat mudah dihitung. Duduk bersama, obrolan lepas dan saling berbagi ilmu rupanya mampu membuat Forum Wedangan ini selalu menarik untuk diikuti. Karyawan dilingkungan Jaringan Rumah Usaha semakin hari semakin pintar, semakin percaya diri, ini sangat penting bagi pengembangan diri maupun pengembangan perusahaan. Mulai dari office boy, sopir, tukang masak, tukang sablon, tukang lipat kertas, satpam, tukang layout, desainer, pelukis, fotografer dan bermacam-macam bentuk profesi begitu semangat mengembangkan diri. Masing-masing karyawan jelas punya keinginan sendiri-sendiri, dan ini yang coba dijembatani melalui Forum Wedangan pada awalnya. Waktu berjalan, dan pola pengembangan diri mulai masuk tahapan yang lebih luas. Beberapa tokoh yang sukses di bidangnya didatangkan untuk memberi motivasi kepada seluruh peserta. Tercatat beberapa tokoh nasional pun sempat beramah tamah dan berbagi ilmu di Forum Wedangan. Hal ini adalah sangat membantu dalam mengasah mental semua peserta Forum Wedangan. Sebut saja Bob Sadino, Rhenald Kasali, Andrie Wongso, Sandiaga Uno, Desi Anwar, Bang Idin, Masril Koto, Septi Peni Wulandani, Anne Avantie, adalah beberapa tokoh nasional yang telah menyemangati peserta Forum Wedangan. Puluhan tokoh / pengusaha lokal di Jawa Tengah pun pernah menjadi pengisi dalam forum tersebut. Forum yang semula hanya berkutat di Semarang, kini mulai melebar ke kota-kota di Jawa Tengah. Tercatat lebih dari 70 kali Forum Wedangan terselenggara, forum yang dulunya kecil, berisikan puluhan orang, sekarang setiap acara diadakan selalu saja dihadiri ratusan orang, berjubel berebut untuk datang. Hal yang menarik dari Forum Wedangan adalah GRATIS, berbagi ilmu yang gratis, inilah ide dari pendiri forum ini yang tak lain adalah Ilik Sasongko, semua biaya ditanggung oleh Jaringan Rumah Usaha binaannya, bila dikemudian hari ada beberapa orang yang menawarkan diri untuk mensupport acara ini lebih dikarenakan acara ini begitu menarik untuk dilewatkan. Acara yang sangat memotivasi, dan gratis, pasti orang akan berbondong-bondong datang. Segmen peserta biasanya datang dari wirausaha muda, mahasiswa dan beberapa komunitas, baik UMKM maupun komunitas lain yang pergerakannya positif. Begitu menariknya sampai pernah pada pertengahan tahun 2011 lalu, salah satu pembicara menyempatkan membawa pesawat pribadinya demi acara Forum Wedangan di Jogja dan di Solo. Begitu dahsyatnya forum ini, pelan tapi pasti kini forum itu menjadi contoh bagi forum-forum di kota lain di Indonesia. Bila kita semua sepakat berbagi ilmu kepada siapa saja, pelan tapi pasti Indonesia akan menjadi negara nomor satu di dunia. Marilah kita mulai detik ini berbagi ilmu, berbagi aura positif, berbagi informasi. Berbagi ilmu dengan komunitas akan lebihdahsyat manfaatnya daripada ilmu disimpan sendiri. Cobalah lakukan dan lihat efek yang akan didapat. Semoga tulisan ini bermanfaat. [ @mbahTonno | Jakarta 13 Desember 2011 ]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun