Mohon tunggu...
Pitutur
Pitutur Mohon Tunggu... wiraswasta -

Mencoba BERMANFAAT dengan MENULIS. Mencoba menuliskan sebuah peristiwa dari sudut pandang yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Artikel Utama

Asap-asap Liar di Kampung Bandan

26 September 2017   14:55 Diperbarui: 26 September 2017   19:11 3389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kepanikan saat terjadi kebakaran di Kampung Bandan. foto: Antara

Kemungkinan kedua adalah, karena Oktober 2017 ini DKI Jakarta punya Gubernur baru, bisa jadi kebijakan baru akan dilakukan sesuai keinginan dan perencanaan Gubernur yang baru. Dalam hal ini bila PT KAI ingin berkolaborasi dengan Pemda DKI, akan lebih baik dibicarakan secara matang peruntukannya. Agar Kampung Bandan menjadi wilayah yang menarik, bebas dari asap-asap liar yang kadang mengganggu kinerja operasional kereta api.

Terlepas dari lokasi di bantaran rel kereta api yang mungkin HPL nya diminta oleh Pemda DKI, kita mungkin akan mempertanyakan juga, ada berapa puluh hektar lagi tanah aset PT KAI di wilayah Kampung Bandan tersebut yang sekarang diam-diam juga diduduki pihak lain, karena di sekitar lokasi Stasiun Kampung Bandan saat ini kita bisa mendapati pusat perbelanjaan, hunian dan juga perkantoran.

Wilayah yang tanahnya dibebaskan pada tahun 1913 oleh Staatsspoorwegen (SS) tersebut dulunya masih terdapat kebun pepaya itu saat ini sudah berubah tampilannya. Mungkin PT KAI sebagai BUMN akan bisa menata kembali aset-asetnya, dan melakukan penataan di setiap asetnya, agar tampil lebih cantik, tak terkecuali Kampung Bandan. Agar ke depan, kita tidak melihat asap-asap liar di Kampung Bandan.

Ke depan akan saya tulis sedikit sejarah mengenai Kampung Bandan, mungkin akan menjadi artikel lain yang menarik untuk diikuti.

---

Aluysius| 26 September 2017

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun