Mohon tunggu...
Pitut Saputra
Pitut Saputra Mohon Tunggu... Freelance Adventure || Pelukis || Penulis || Seniman

Selalu ada cerita dalam setiap langkah perjalanan, karena hidup adalah sebuah petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Trip

Mengenal Lebih Dekat Sosok Ipunk, Pemandu Setia Desa Wisata Tjokro

18 Juli 2025   03:32 Diperbarui: 18 Juli 2025   03:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Patung ikonik di pintu masuk OMAC Cokro ( dok foto @pitutsaputra)

Ipunk Tour Guide Lokal Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Ipunk Tour Guide Lokal Tjokro (dok foto @pitutsaputra)

Kedua objek wisata itu juga berbagi kekuatan dalam hal pemandu. Setiap lokasi memiliki tim tour guide sendiri, namun kolaborasi antar tim berjalan mulus. Mereka saling menukar informasi, serta merekomendasikan wahana, dan bersama-sama mempromosikan potensi wisata desa. Soliditas di antara pemandu menciptakan kesan profesional dan ramah bagi pengunjung, sekaligus mempererat ikatan antar warga yang terlibat.

Ipunk Tour Guide yang humble (dok foto @pitutsaputra)
Ipunk Tour Guide yang humble (dok foto @pitutsaputra)

Di tengah barisan pemandu itu, Ipunk menjadi figur yang sulit dilupakan. Warga desa Tjokro ini bertugas memandu di OMAC Cokro dan juga kerap tampil di Joglo Latar Tjokro, Bergabung dalam kelompok sadar wisata Tjakrawala, ia menghafal setiap sudut desa, alur kisah, dan keunikan tradisi. Kalau Anda bertanya tentang sejarah, mitos, kuliner, atau nama-nama pohon dan burung setempat, jawabannya mengalir spontan layaknya narasi yang sudah terpahat dalam ingatan.

Ipunk sedang menjelaskan terkait sungai Pusur pada salah seorang tamu pengunjung (dok foto @pitutsaputra)
Ipunk sedang menjelaskan terkait sungai Pusur pada salah seorang tamu pengunjung (dok foto @pitutsaputra)
Dedikasinya terbukti lewat kesiapannya menelusuri jalan setapak yang licin, menjemput tamu tepat di titik penjemputan, atau berlari memanggul perlengkapan demi memastikan pengalaman wisata tak terganggu. Tak ada permintaan yang terlalu kecil. Berapapun lama waktu kunjungan, Ipunk siap mengatur rute dan menjawab pertanyaan dengan sabar, tanpa jeda letih sedikit pun.

Terkadang bila saking lelahnya dia pun tidur dengan apa adanya (dok foto @pitutsaputra)
Terkadang bila saking lelahnya dia pun tidur dengan apa adanya (dok foto @pitutsaputra)

Di samping menjadi pemandu pada siang hingga sore hari, pada malam harinya ia menjaga keamanan area mata air. Di bawah sinar rembulan, ia berdiri waspada, memantau keamanan dan memastikan tak ada insiden. Keesokan paginya, ia menukarkan seragam penjaga dengan seragam Tahu Sehat Sari dan mempersiapkan motor bututnya dengan keranjang berisi produk tahu sehat sari, produk lokal khas desa Tjokro tersebut didistribusikan berkeliling antar warung, instansi dan rumah penduduk, dirinya mendistribusikan tahu sehat sari yang menjadi bagian tak terpisahkan dari tradisi kuliner oleh-oleh khas Tjokro.

Ipunk berganti kostum Tahu Sehat Sari di saat pagi menjelang (dok foto @pitutsaputra)
Ipunk berganti kostum Tahu Sehat Sari di saat pagi menjelang (dok foto @pitutsaputra)
Setelah itu, sebentar ia pulang mengistirahatkan tubuh di rumah, menikmati hidangan sederhana bersama keluarga. Menjelang sore, ia sudah kembali bersiap, siap menyambut rombongan baru tamu yang haus akan petualangan. Mulai dari mencari homestay yang nyaman hingga merekomendasikan kuliner, sate kere, nasi langgi, jenang, gendar pecel, tahu rempah, atau dan lainnya, Dirinya tahu persis dimana yang paling recommended dan memanjakan lidah wisatawan.

Sesama Tour Guide tentunya Ipunk bukan saja rekan, sahabat seprofesi namun juga sudah seperti saudara (dok foto @pitutsaputra)
Sesama Tour Guide tentunya Ipunk bukan saja rekan, sahabat seprofesi namun juga sudah seperti saudara (dok foto @pitutsaputra)

Kepiawaiannya memadu padankan aktivitas menjadikannya pusat perhatian. Ketika tamu butuh istirahat, ia merekomendasikan homestay atau spot teduh menghadap persawahan. Kalau ingin mempelajari kearifan lokal, ia memperkenalkan pengrajin jamu tradisional dan pembuat kuliner sate kere khas Sagi Tjokro. Semua itu dilakukannya dengan tingkah jenaka yang sering membuat tertawa lepas para tamu. Motto pribadinya yang menyatakan #ngantilalicaraneturu membuat siapapun yang membacanya tersenyum, dan penuh tanya. Ya faktanya memang Ipunk seringkali begadang demi tamu itulah yang kian memperkuat citra hangat dan personal branding-nya.

Ipunk sedang membantu proses pembuatan sate kere Khas dusun Sagi Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Ipunk sedang membantu proses pembuatan sate kere Khas dusun Sagi Tjokro (dok foto @pitutsaputra)
Di balik kelucuan, ada perjuangan hidup yang mengharukan. Sebagai ayah bagi buah hatinya, ia berjuang memenuhi kebutuhan keluarga dengan tumpuan penghasilan dari pemandu wisata, penjaga malam, dan usaha distribusi tahu sehat sari. Kesetiaannya menuntun langkahnya, menumbuhkan rasa hormat bagi siapa saja yang melihat kerja kerasnya. Keteguhan hati Ipunk menjadi inspirasi, siapa saja, yang membuktikan bahwa kerja sederhana dapat memancarkan semangat luar biasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun