Seluruh karya terpilih juga akan diunggah di website resmi Joglo Latar Tjokro. Hal ini memudahkan guru, orang tua, dan komunitas seni memantau perkembangan kreativitas generasi penerus. Bagi anak-anak, pengalaman melihat hasil karyanya dipublikasikan menjadi motivasi untuk terus berkarya dan mencintai warisan budaya.
Peluncuran website dan gallery Metaverse dilihat sebagai upaya adaptasi terhadap tren teknologi. Kepala Desa menilai desa wisata masa depan adalah yang mampu menggabungkan unsur digital dan fisik secara sinergis. "Teknologi bukan pengganti tradisi, melainkan jembatan agar cerita desa kita tak pernah tergerus zaman," tambahnya.
Setelah lelah berkreasi, anak-anak dapat menikmati wahana air lengkap di Joglo Latar Tjokro. Kolam renang dan permainan air memberi kesempatan merasakan kesegaran alam pedesaan. Spot selfie instagramable pun tersebar di taman outdoor, memanjakan pengunjung dengan suasana asri dan nuansa Joglo Jawa yang otentik. Heru Budi Santosa ingin suasana rekreasi ini mengajak keluarga memahami potensi wisata desa yang lengkap. "Outdoor recreation membantu membangun fondasi ekonomi kreatif dan wisata berkelanjutan," katanya.
Bagi keluarga, quality time semakin sempurna dengan sesi Terapi Api oleh ahli akupuntur dan terapis pijat profesional. Terapi ini membantu meredakan ketegangan otot dan saraf, sekaligus memberi sensasi unik melalui perpaduan api, pijat, dan aromaterapi. Pengalaman wellness ini jarang ditemukan di festival desa pada umumnya, menjadikan Tjokro destinasi yang holistik. Puncak hari akan diisi Terapi Api, terapi akupuntur dan pijat dengan sentuhan unik. Kepala Desa memandang inovasi wellness ini sebagai daya tarik tambahan. "Kami ingin menawarkan pengalaman holistik, edukasi budaya, petualangan alam, dan wellness dalam satu paket," ungkapnya.
Kemudian tidak lengkap rasanya ke Tjokro  tanpa menikmati kuliner khas Dusun Sagi Tjokro yakni Sate Kere (Sate Sagi). Hidangan berbahan dasar ayam, dan tempe kedelai dengan rempah lokal ini disajikan gratis bagi peserta lomba mewarnai sebagai apresiasi dan sekaligus memperkenalkan kekayaan kuliner desa Tjokro, sementara bagi publik yang ingin ikut mencicipi, Sate Kere juga dijual dengan harga yang ramah di kantong, Aroma gurih bakaran daging yang berpadu dengan bumbu kacang khas memberikan cita rasa unik yang sulit terlupakan.
Bazar UMKM juga akan menghadirkan beragam jajanan tradisional, dan modern. Setiap hidangan menceritakan kisah budaya, mulai proses pembuatan hingga tradisi penyajian. Keluarga dapat mencicipi semua hidangan sambil belajar nilai-nilai kearifan lokal.
Panitia juga telah menyiapkan berbagai doorprize menarik, mulai voucher, paket wisata, hingga produk UMKM. Pengundian doorprize akan dilakukan beberapa kali sepanjang hari, menciptakan antusias dan semangat bagi pengunjung. Kejutan kecil seperti hadiah untuk outfit terbaik fashion show dan video TikTok kreatif juga menambah keseruan. Disamping itu juga ada both-both kecantikan bagi para remaja dan ibu-ibu yang ingin tampil modis dan elegan.