Mohon tunggu...
Pitut Saputra
Pitut Saputra Mohon Tunggu... Freelance Adventure || Pelukis || Penulis || Seniman

Selalu ada cerita dalam setiap langkah perjalanan, karena hidup adalah sebuah petualangan.

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Kuliner Legendaris Gempol Pleret Yang Kian Terlupakan

12 April 2025   14:34 Diperbarui: 12 April 2025   16:46 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
( Es Gempol Pleret Yu Mami varian sirup asli Kudus)

"Saya dulu belajarnya dari Kudus langsung diajari oleh keluarga dari Istri saya. Di Kudus dan Jepara proses pembuatan Gempol Pleret dibuat dengan menggunakan tepung beras dan tepung tapioka, sedangkan Gempol Pleret Solo dibuat dengan menggunakan tepung beras dan gula jawa. Proses pembuatan Gempol Pleret Jepara juga berbeda dengan Gempol Pleret Solo, dimana Gempol Pleret Jepara dibuat dengan cara digiling dan di ulen, sedangkan Gempol Pleret Solo dibuat dengan cara direbus dan diaduk, meskipun terkadang juga ada yang mengolahnya dengan cara di uleni." ujarnya

"Dan memang harus diakui bahwa beras untuk Gempol di Kudus memang khusus dan khas jadi Gempol itu rasanya bisa menyebar, tidak kenyal seperti kebanyakan disini, saya pernah mencoba dengan beras mentik wangi, tapi malah justru kelembekan, atau terlalu pulen jadi tidak bisa membentuk Gempol yang kalau dimakan itu bisa ada teksturnya dan menyebar gitu, untuk gula aren maupun sirupnya juga khusus berbeda dengan gula aren sini, saya bahkan harus inden sebulan hanya untuk bisa memesan gula aren 50 kilo," terangnya

"Gempol Pleret  Kudus atau Jepara biasanya disajikan dengan cendol, santan, dan gula jawa cair, sedangkan Gempol Pleret Solo disajikan dengan cendol, santan, dan gula aren cair. Variasi penyajian Gempol Pleret Jepara juga berbeda dengan Gempol Pleret Solo, dimana Gempol Pleret Jepara dapat disajikan dengan es batu atau tanpa es batu, sedangkan Gempol Pleret Solo biasanya disajikan dengan es batu." jelas Martin.

Gempol Pleret Jepara memiliki karakteristik yang lebih tradisional dan kuno, sedangkan Gempol Pleret Solo memiliki karakteristik yang lebih modern dan inovatif. Keunikan Gempol Pleret Jepara terletak pada rasa dan teksturnya yang unik, sedangkan keunikan Gempol Pleret Solo terletak pada variasi penyajian dan kombinasinya dengan bahan-bahan lain." papar Martin.

"Dengan demikian, perbedaan mendasar antara Gempol Pleret Jepara dan Solo terletak pada rasa, tekstur, bahan, proses pembuatan, penyajian, dan variasi. Keduanya memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda, sehingga dapat dinikmati oleh masyarakat dengan preferensi yang berbeda-beda." imbuhnya.

( Es Gempol Pleret Yu Mami varian sirup asli Kudus)
( Es Gempol Pleret Yu Mami varian sirup asli Kudus)


Terakhir Martin menyatakan "Sayangnya saat ini tidak banyak literasi terkait Gempol Pleret tersebut, sehingga anak-anak muda jaman now, lebih banyak memilih Es Boba atau es teh yang menyegarkan, daripada Es Gempol Pleret. Disamping faktor promosi dan produsen yang lebih masif, memang sepertinya ada pergeseran preferensi di kalangan anak muda, mereka cenderung memilih Es Boba yang lebih gaul dan diyakini berkelas karena doktrin promosi yang sebegitu dahsyatnya, hal tersebut berbanding terbalik dengan para penggemar Es Gempol Pleret, yang bisanya memang merupakan para penggemar kuliner jadul, jadi segmen pasar nya lebih pada mereka yang memang mencari kuliner legenda, bukan sekedar mencari es buat mengobati rasa haus atau dahaga, begitulah memang ada semacam pergeseran preferensi dalam hal menikmati kuliner ini. Sebab kembali lagi enak dan tidak sebuah rasa itu, memang sangat subyektif, jadi pilihan tetap ada pada masing-masing, dan kita tidak bisa memaksakan." pungkasnya.

Ya walaupun ada perbedaan tentang asal daerah Gempol Pleret, namun yang pasti adalah bahwa Gempol Pleret memiliki karakteristik dan keunikan tersendiri. Gempol Pleret terdiri dari adonan gempol dan pleret yang terbuat dari tepung beras dan tepung tapioka, Gempol memiliki rasa gurih, sedangkan pleret sedikit manis. Minuman ini biasanya disajikan dengan cendol, santan, dan gula jawa cair, serta es batu untuk menambah kesegaran.

Gempol Pleret telah menyebar ke berbagai daerah di Jawa, termasuk Semarang, Yogyakarta, dan Solo, dengan variasi penyajian yang unik di setiap tempat. Minuman ini tak jarang juga menjadi favorit bagi sebagian orang, karena rasanya yang segar dan manis Gempol Pleret dapat dikatakan sebagai minuman tradisional Indonesia yang berasal dari Jawa, dengan beberapa versi tentang asal Daerahnya.

( Stand Es Gempol Pleret Tempoe Doeloe Yu Mami)
( Stand Es Gempol Pleret Tempoe Doeloe Yu Mami)


Meskipun memiliki latar belakang historis yang kuat, Gempol Pleret memiliki sejarah yang kaya dan menjadi bagian dari warisan budaya Jawa. Dimana minuman ini telah ada sejak abad ke -18 dan menjadi salah satu dari 48 jenis makanan yang wajib disajikan dalam jamuan makan tradisional masyarakat Jawa, seperti yang tertulis dalam Serat Centhini. Tetapi dalam beberapa dekade terakhir, popularitas Gempol Pleret memang mengalami penurunan di tengah popularitas jajanan lain. Namun, Gempol Pleret tetap menjadi simbol kekayaan kuliner dan budaya Nusantara yang patut dilestarikan, dan bilamana tertarik ikut turut serta melestarikan kuliner minuman tradisional ini, jangan lupa untuk mencoba dan menikmati minuman Gempol Pleret di Daerah kita masing-masing. Agar para produsen dan pedagang  terbantu penjualannya serta kuliner ini tidak menghilang di telan waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun