Mohon tunggu...
Pitri Yulianti
Pitri Yulianti Mohon Tunggu... -

belajar tanpa batas

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Setitik Dedikasi untuk Negeri

30 September 2014   05:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   22:59 259
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

UHAMKA Menyala (Taman Baca BUMN kedoya Jakarta barat)

UHAMKA Menyala adalah salah satu program kerja yang berbentuk pengabdian kepada masyarakat secara langsung dari Kementerian Pendidikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UHAMKA. Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang kita lakukan yaitu berbagi ilmu yang kita miliki kepada masyarakat yang benar-benar membutuhkan bantuan kita (Mahasiswa, mahasiswi UHAMKA ) yang tergabung kedalam relawan UHAMKA Menyala.

Kementerian Pendidikan BEM UHAMKA telah menyiapkan beberapa tempat pilihan yang sebelumnya telah di survey oleh kakak-kakak dari BEM UHAMKA dan salah satunya yaitu Taman Baca BUMN kedoya Jakarta Barat. Kementerian Pendidikan BEM UHAMKA mengadakan open recuitmen kepada mahasiswa/I yang ingin terjun langsung merasakan bentuk pengabdian kepada masyarakat dengan memberikan waktu luang dan sedikit ilmu yang kita punya. Informasi mengenai UHAMKA menyalapun mulai terseber di akun-akun resmi milik BEM UHAMKA, dan saya serta beberapa teman saya yang lainpun berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Dan dengan beberapa alasan yang kita miliki akhirnya kita ditempatkan di taman baca BUMN kedoya. Kita yang ditempatkan di taman baca BUMN kedoyapun memiliki 1 tim inti yang terdiri dari 7 orang, yaitu saya sendiri Pitri Yulianti, Fitria Choirunnisa, Febriah Bella P, Nurul Hikmah, Danang Ashari yang berasal dari fakultas yang sama yaitu Fakultas Keguruan dan Imu Pendidikan (FKIP) UHAMKA namun berbeda prodi, serta Miftahul Jannah, Adam Rifki R yang berasal dari Fakultas Teknik ( FT ) UHAMKA.

Bentuk pengabdian kepada masyarakat yang kita lakukan yaitu mengajar anak-anak yang tinggal di daerah tepi rel kereta api jalur tanggerang-duri. Kegiatan belajar yang kita lakukan rutin setiap hari minggu pukul 10.00-12.00 WIB. Pertama kali saya kesana, saya cukup kaget dengan sikap antusias yang dimiliki anak-anak disana untuk terus belajar. Bahkan ketika rasa penat menghampiri, tapi setiba disana dan melihat goresan senyum semangat yang terpancar dari wajah anak-anak yang polos disana membuat rasa penat tadi tetiba hilang. Mayoritas anak-anak yang belajar disana sedang duduk dibangku sd. Namun sedih ketika melihat anak kelas 3 sd belum mampu membaca, belum sepenuhnya mengenal huruf, belum mampu berhitung dengan baik.

Niat mereka yang cukup tinggi untuk belajarlah yang membuat kita tetap hadir disana, memberikan sedikit waktu dan sedikit ilmu yang kita miliki. Miris memang ketika melihat anak-anak yang seharusnya memperoleh pendidikan yang layak di ibu kota Negara ini, kota yang sangat ingin dipijak banyak orang namun pada kenyataanya masih banyak anak-anak bangsa ini yang belum mampu mengenyam pendidikan yang lebih baik. Dan lebih mirisnya lagi anak-anak tersebut tak jauh dari kota besar, bahkan mereka berada di kota, dimana kota tersebut menjadi pusat pemerintahan. Berdasarkan pembukaan undang-undang dasar 1945 “mencerdaskan kehidupan bangsa” seharusnya pendidikan yang layak adalah hal yang sepatutnya seluruh bangsa Indonesia rasakan.

Selama berada disana, banyak sekali pengalam yang bisa saya petik. Merasa lebih bersyukur karena masih bisa mengenyam pendidikan dengan layak dan baik. Saya sangat berharap agar kedepanya mereka semua mendapatkan pendidikan yang sebenar benarnya pendidikan, karena mereka juga bagian dari kita! Bagian dari Jakarta, dan Bagian dari INDONESIA! :)

* Gambar 1 dari belakang kiri-kanan ( Miftahul Jannah, Febriah Bella, Pitri Yulianti, Ketua RT, Nurul Hikmah)

depan kiri-kanan ( Danang Ashari, Fitria Choirunnisa, Adam Rifki)

*Gambar 2 ( anak-anak taman baca BUMN kedoya Jak-Bar)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun