Mohon tunggu...
Pitri Lestari
Pitri Lestari Mohon Tunggu... Mahasiswa - -

Sometimes, your best is not good enough

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Pesan Moral dari Pertandingan Real Madrid vs Manchester City

10 Mei 2023   16:17 Diperbarui: 10 Mei 2023   16:19 451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di menit ke-36 Madrid berhasil membuka keunggulan lewat lesatan spektakuler Vinicius Junior dari luar kotak penalti yang gagal dibendung oleh Ederson.

Di sisi lain sepakkan Kevin de Bruyne dari luar kotak penalti berhasil menaklukkan Thibaut Courtois sehingga City berhasil menyamakan kedudukan tepatnya di menit ke-67. 

Pertandingan berakhir dengan skor seri 1-1. 

Siapa pun yang menyaksikan pertandingan keduanya pada dini hari tadi akan setuju bahwa ini adalah pertandingan yang ciamik. 

Baik itu Real Madrid atau Manchester City sama-sama layak untuk menang dan melaju ke Final. Bahkan pertandingan tadi pun sudah layaknya Final. 

Secara strategi saya tidak begitu mengerti tentang sepak bola. Namun suka menontonnya khususnya kalau Real Madrid yang bertanding. 

Setelah menyimak pertandingan yang sangat mewah, saya melanjutkan berselancar di sosmed untuk sekedar melihat bagaimana euforia orang-orang terhadap pertandingan ini. 

Lewatlah sebuah postingan yang isinya:

Babak pertama: Madrid cetak gol saat City tampil lebih dominan. 

Babak kedua: City cetak gol saat Madrid tampil dominan 

Pesan moral: Dominasi bukan segala-galanya di pertandingan bola. Mengontrol pertandingan tak berarti memegang penuh kendali atas bola. Efektivitas lebih peting. 

Setelah saya renungkan ternyata pesan moral itu tidak hanya berlaku saat pertandingan bola saja. Dalam bidang apapun juga rasanya akan tepat. 

Dimulai dari kata-kata "Dominasi bukan segala-galanya."

Sering kali kita berlomba-lomba untuk terlihat paling dominan saat melakukan aktivitas sehari-hari. Karena dengan terlihat dominan, kita akan dianggap sebagai orang yang mempunyai nilai lebih tinggi dari yang lain. Namun perlu direfleksi kembali "Apakah benar dengan menjadi dominan kita semakin dekat dengan tujuan?" "Atau malah semakin menjauh?"

Dilanjutkan dengan kalimat "Mengontrol pertandingan tak berarti memegang penuh kendali atas bola"

Diibaratkan "bola" adalah kehidupan. Dalam hidup ini, kita tidak bisa mengontrol sepuasnya diri kita. Pasti akan selalu ada ikut campur orang lain. 

Yang perlu digarisbawahi yaitu "bola ini adalah hidup kita." Memang akan selalu ada kontrol dari orang lain, namun jangan sampai mereka yang memegang penuh kendali. 

Kalimat terakhir yaitu "Efektivitas lebih peting"

Apa itu efektivitas? keberhasilan dalam mencapai tujuan (kbbi). Maksudnya apa? Jika digabungkan dengan kalimat pertama "Dominasi bukan segala-galanya" Maka akan membuat suatu kesimpulan bahwa "Menjadi dominan tidak terlalu penting dibandingkan efektivitas" Tanpa menjadi dominan pun kita bisa mencapai tujuan. 

Terakhir ada yang membicarakan juga bahwa Real Madrid ataupun Manchester City keduanya berhasil membobol gawang lawan dengan tembakan jarak jauh. Kenapa? Karena katanya sulit untuk mendekati gawang lawan, karena pertahanan kedua tim sangat kuat. 

Dari peristiwa itu ada juga pesan yang dapat diambil yaitu "Jika dengan cara ini tidak bisa, masih ada cara yang lain." Dan terbukti bahwa dengan cara lain ini bisa mencapai tujuan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun