Analisis data telah menunjukkan bahwa pengguna yang terlalu sering berjudi berisiko mengalami masalah finansial, kesehatan mental, dan sosial. Misalnya, penelitian menemukan bahwa peningkatan frekuensi taruhan sering kali berbanding lurus dengan meningkatnya utang atau gangguan kecemasan.Â
Namun, di sisi lain, perusahaan judi dapat memanfaatkan data ini untuk meningkatkan engagement, yang justru memperburuk situasi bagi pengguna rentan. Ini menunjukkan perlunya regulasi yang ketat dalam penggunaan data ini.Â
Kesimpulan Â
Dengan mengintegrasikan data science dalam analisis perilaku pengguna judi online, kita dapat mengungkap pola-pola yang kompleks dan mengidentifikasi risiko yang mengancam individu maupun masyarakat. Namun, hal ini memerlukan pendekatan yang etis dan kolaborasi lintas sektor untuk memastikan teknologi digunakan untuk kebaikan bersama, bukan hanya keuntungan bisnis semata.Â
Pengembangan strategi berbasis data adalah langkah penting menuju masyarakat yang lebih terlindungi dari dampak negatif judi online.
Daftar PustakaÂ
1.Statista. (2025). Online Gambling - Statistics & Facts.
https://www.statista.com/statistics/270728/market-volume-of-online-gaming-worldwide/
2. Gainsbury, S. M., Hing, N., Delfabbro, P. H., & King, D. L. (2014). A taxonomy of gambling and casino games via social media and online technologies. International Gambling Studies, 14(2), 196--213.
3. Zheng, L., & Yang, X. (2021). Fraud detection in online transactions using deep learning: A systematic review. Journal of Financial Crime, 28(3), 879--897.
4. Williams, R. J., & Volberg, R. A. (2014). The classification accuracy of problem gambling screening instruments: A systematic review. Addiction, 109(5), 761--769.