Manusia adalah makhluk ego yang dipengaruhi 5 unsur yaitu unsur jasmani, unsur perasaan, unsur penginderaan, unsur bentuk-bentuk pikiran, dan unsur kesadaran.
Penderitaan adalah situasi dan kondisi manusia pada waktu menahan sakit atau merasakan kesedihan atau menanggung beban kehidupan. Â
Manusia yang merupakan makhluk ego yang dipengaruhi  5 unsur seringkali merasakan penderitaan. Untuk memahami penderitaannya setidaknya manusia mengenal empat kebenaran mengenai penderitaan, dan bentuk-bentuk penderitaan, serta sebab-sebab penderitaan itu terjadi.
Empat kebenaran mengenai penderitaan adalah 4 pemahaman yang perlu diketahui manusia tentang  kebenaran mengenai  penderitaan, yaitu: (1) kebenaran tentang adanya penderitaan, (2) kebenaran tentang sebab penderitaan, (3) kebenaran tentang lenyapnya penderitaan, (4) kebenaran tentang jalan untuk mengakhiri penderitaan.
Bentuk-bentuk penderitaan adalah jenis-jenis penderitaan dalam 4 tingkatan, yaitu:
- Penderitaan biasa
- penderitaan kecil seperti sakit gigi,sakit flu, sakit masuk angin, tiada duit,dan lain-lain.
- Penderitaan karena perubahan
- penderitaan karena mengalami proses kehidupan untuk pendewasaan seperti patah hati, putus asa, dan lain-lain.
- Penderitaan karena jasmani
- penderitaan karena kita lahir menjadi manusia sehingga kita mengalami sakit-sakit, Â kecewa, dan lain-lain.
- Penderitaan yang ada sebab akibatnya
- penderitaan karena suatu  keputusan atas suatu perbuatan berakibat. Contoh: Joki cemburu dengan mon-mon yang bisa bersekolah S3, dan ketika mon-mon memposting statusnya di fb mengenai persoalan ekonomi, joki menyalahkan-nyalahkan mon-mon atas isi status fb mon-mon sehingga menyebabkan mon-mon marah. Karena kecemburuan joki menyebabkan mon-mon merasa tidak nyaman atas perilaku joki dan menimbulkan amarah bahkan kebencian terhadap joki. akibatnya joki dan mon-mon saling membenci dan saling membalas dendam sehingga menimbulkan dosaÂ
Ada 4 hal yang menyebabkan manusia mengalami penderitaan yang tidak kunjung berakhir, yaitu: kecemburuan, keserakahan (nafsu / ambisi/ keinginan untuk memiliki,menikmati, dan menguasai), kebencian, dan kegelapan batin.
Untuk melenyapkan penderitaan ini, manusia haruslah hidup dalam kebahagiaan. Dan untuk mencapai kebahagiaan itu hendaknya dilakukan dengan cara: memiliki pengertian yang benar mengenai hidup, memiliki pikiran yang benar selama hidup, memiliki ucapan yang benar didalam hidup, memiliki perbuatan yang benar dalam menjalani hidup, memiliki pekerjaan yang benar  selama hidup, memiliki upaya yang benar dalam aktifitas kehidupan, melakukan perenungan yang benar atas: "tubuh sendiri, perasaan sendiri, kesadaran diri, dan bentuk-bentuk pikiran", dan berdoa.