Mohon tunggu...
HIBAH PKM PITA EMAS BARENG
HIBAH PKM PITA EMAS BARENG Mohon Tunggu... IIK BHAKTI WIYATA KEDIRI

Pengabdian Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Edukasi Gizi Pangan Lokal di Desa Bareng, Sawahan, Nganjuk

5 Oktober 2025   18:25 Diperbarui: 5 Oktober 2025   18:20 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Suasana penyampaian materi edukasi gizi bersama ibu-ibu Desa Bareng.

            Nganjuk, 13 September 2025 - Edukasi gizi pangan lokal dilaksanakan di Desa Bareng, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya peningkatan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk mencegah stunting, yang hingga kini masih menjadi permasalahan kesehatan di wilayah tersebut, khususnya di Posyandu Mambang. Melalui edukasi ini, masyarakat diharapkan dapat memahami pemanfaatan potensi pangan lokal serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari sebagai langkah nyata dalam perbaikan gizi keluarga.

              Dalam kegiatan ini, masyarakat memperoleh pengetahuan mengenai pentingnya pangan lokal yang kaya protein, salah satunya telur ayam, sebagai sumber protein hewani yang berperan penting dalam mendukung tumbuh kembang anak. Selain itu, disampaikan pula materi mengenai keberagaman konsumsi pangan, termasuk sayur dan buah, serta pentingnya pola makan seimbang sebagai dasar pemenuhan gizi keluarga.

Gambar 2. Peserta menunjukkan modul edukasi gizi pangan.
Gambar 2. Peserta menunjukkan modul edukasi gizi pangan.

            Kegiatan ini turut menghadirkan para pakar sekaligus pendamping, yaitu Dr. Reni Nugraheni, S.KM., M.M., M.Kes., SH., Ibu Dianti Ias Oktaviasari, S.KM., M.Kes., Ibu Ratna Frenty Nurkhalim, S.KM., M.P.H., serta Ibu Mia Ashari Kurniasari, S.KM., M.P.H., bersama Bapak Viki Agita Setiawan, S.Kh. Para akademisi ini berperan aktif dalam memberikan penyuluhan mengenai edukasi gizi berbasis pangan lokal. Kehadiran mereka tidak hanya menambah wawasan masyarakat, tetapi juga menghadirkan pendekatan yang aplikatif sehingga ilmu yang disampaikan dapat langsung diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

            Kegiatan ini merupakan bagian dari program PITA EMAS (Pisang dan Ternak Ayam: Ekonomi Mandiri Atasi Stunting) dengan dukungan pendanaan dari Hibah Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Tahun 2025 DRTPM Kemendikbudristek

            Tim akademisi memberikan edukasi gizi berbasis pangan lokal secara langsung kepada masyarakat dengan menekankan pentingnya pola konsumsi seimbang, pemanfaatan bahan pangan lokal yang mudah diperoleh, serta penerapan praktik sederhana dalam penyusunan menu keluarga. Kegiatan ini semakin hidup dengan dukungan enam mahasiswa yang terlibat aktif di lapangan, mulai dari pendampingan peserta hingga membantu jalannya setiap sesi kegiatan. Kehadiran mereka turut memperkuat kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam mewujudkan upaya peningkatan gizi keluarga.

Gambar 3. Dokumentasi kegiatan edukasi gizi bersama anak-anak dan ibu-ibu desa.
Gambar 3. Dokumentasi kegiatan edukasi gizi bersama anak-anak dan ibu-ibu desa.
                Pelaksanaan kegiatan berlangsung secara interaktif dengan melibatkan ibu-ibu dan anak-anak Desa Bareng. Peserta tidak hanya menerima materi, tetapi juga diajak berdiskusi, menyampaikan pertanyaan terkait permasalahan gizi yang dihadapi, serta melakukan praktik langsung mengenai cara memilih dan mengolah bahan pangan bergizi. Antusiasme masyarakat tampak dari partisipasi aktif mereka sepanjang kegiatan, baik dalam sesi diskusi maupun praktik bersama.

Gambar 4. Foto bersama peserta kegiatan edukasi gizi pangan lokal. 
Gambar 4. Foto bersama peserta kegiatan edukasi gizi pangan lokal. 

                  Melalui kegiatan edukasi gizi pangan lokal ini, masyarakat Desa Bareng diharapkan semakin memahami urgensi pemenuhan gizi seimbang serta pemanfaatan potensi pangan lokal yang tersedia di lingkungan sekitar. Edukasi ini tidak hanya berorientasi pada peningkatan pengetahuan, melainkan juga mendorong perubahan perilaku keluarga dalam menyusun pola konsumsi yang sehat, bergizi, dan sesuai kebutuhan anak. Dengan demikian, kualitas kesehatan keluarga dapat meningkat sekaligus memberikan kontribusi nyata dalam menurunkan angka stunting di wilayah tersebut.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun