Anomali cuaca yang terjadi saat ini sedikit banyak berpengaruh kepada sendi-sendi kehidupan kita. Tidak bisa disangkal pula ini menjadi kesiapan dan kewaspadaan kita semua.
Masyarakat akar rumput, seperti Nelayan dan Petani sudah pasti sangat merasakan dampak dari apa yang terjadi dengan adanya anomali cuaca ini.
Cuaca yang selalu berubah-ubah dan sulit ditebak menjadi satu tanda nyata bahwa perubahan iklim itu benar-benar terjadi di tengah-tengah kehidupan kita.
Anomali cuaca yang terjadi menuntut bagaimana kesiapan dan kewaspadaan kita pula untuk bersikap atau pun juga antisipasi mitigasi terkait hal ini.
Anomali cuaca yang terjadi sedikit banyak berdampak kepada petani dan nelayan
Anomali cuaca yang sulit ditebak pun menjadi salah satu kesiapan yang harus kita lakukan atau yang paling terdampak adalah yang dialami oleh sebagian petani dan nelayan saat ini. Mengapa demikian adanya?
Anomali cuaca yang terjadi sedikit banyak berpengaruh kepada sebagian besar petani, misalnya, para petani sudah semakin sulit menentukan waktu yang tepat untuk bertani. Cuaca yang tidak menentu/pancaroba sedikit banyak pula berpengaruh kepada tanaman yang ditanam hingga hasil yang diperoleh dari apa yang mereka tanam.
 Sebagai contoh; tidak sedikit petani yang merugi, karena hasil tidak sesuai harapan akibat curah hujan tinggi dan lahan pertanian direndam banjir. Selain itu, ada pula di beberapa wilayah lahan pertaniannya mengalami krisis air karena kemarau yang panjang dan sulitnya air.
Tidak hanya itu, dampak dari anomali cuaca pun berpengaruh kepada sebagian besar para nelayan yang melaut mencari ikan. Gelombang pasang, ombak dan cuaca buruk kerap kali dialami oleh para nelayan ketika mereka melaut dan mencari ikan.
Cuaca tidak menentu yang berimbas kepada nasib para nelayan yang bertaruh nyawa di lautan karena berjibaku dengan ombak dan arus deras menerpa kapal-kapal mereka.
 Tidak jarang para nelayan tidak mendapatkan hasil atau bahkan terombang-ambing di lautan lepas. Anomali cuaca yang terjadi ini pun semakin mempersulit mereka sama halnya dengan para petani, yaitu waktu yang tepat untuk melaut mencari ikan.
Dari apa yang terjadi dengan anomali cuaca ini membuat kita semua mau tidak mau dengan kesiapan dan kewaspadaan apa langkah-langkah yang bisa dilakukan (mitigasi).
Beberapa cara antisipasi yang bisa dilakukan oleh para petani dan nelayan dalam menghadapi anomali cuaca di antaranya adalah bekerja sama dengan para pihak untuk mendapatkan akses terkait informasi cuaca.Â
Selain juga bekerja sama dengan dinas terkait atau lembaga-lembaga mencari solusi cara bertani yang ramah lingkungan dan berkelanjutan serta yang tidak terpengaruh/bersinggungan langsung dari dampak cuaca tidak menentu tersebut.
Selanjutnya bagi nelayan, beberapa hal yang perlu dilakukan ketika mencari ikan dengan melaut adalah mencari informasi perkiraan cuaca. Informasi terkait perkiraan cuaca suatu yang sangat penting bagi para nelayan ketika melaut.Â
Dengan demikian, para nelayan memperoleh informasi yang setidaknya bisa menjadi acuan bagi para nelayan ketika melaut.
Selain itu, menyiapkan beberapa perlengkapan yang memadai seperti pelampung dan perbekalan yang cukup ketika nelayan melaut. Ini tentu dilakukan demi keamanan dan keselamatan si nelayan pula.
Kesiapsiagaan dan kewaspadaan dari kita semua dalam menghadapi terjadinya anomali cuaca ini sudah semestinya dilakukan. Mengingat, petani dan nelayanlah yang menerima secara langsung dampak dari adanya anomali cuaca ini.
Apabila para petani dan nelayan bisa melakukan mitigasi terkait anomali cuaca yang sudah nyata terjadi ini, maka dengan demikian mereka tanpa ragu/terpengaruh bahkan tidak takut bertani atau pun nelayan ketika melaut karena mereka sudah tahu cara-cara bagaimana cara mengatasi persoalan tersebut (anomali cuaca).
Mengingat, jika pasokan pangan dari petani dan nelayan tidak memadai maka akan berdampak juga bagi sendi-sendi kehidupan masyarakat kita.Â
Semoga petani dan nelayan kita bisa selalu siap siaga mengatasi persoalan anomali cuaca yang sulit diprediksi ini, tentunya harus didukung pula oleh semua kita, tanpa terkecuali.
Petrus Kanisius-Yayasan PalungÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI