Seperti misalnya, berjumpa dengan ragam persolan lingkungan yang ada dan ragam realita sosial, budaya, ekonomi masyarakat lainnya di lapangan secara tersirat nyata terlihat. Apakah para calon melihat realita itu sebagai komitmen dan janji-janji mereka?
Kita pun diperlihatkan ketika Pemilu, para kandidat calon wakil rakyat hampir pasti telah mengeluarkan tidak sedikit anggaran belanja untuk ongkos pemilu, harus rela/ikhlas jika nanti tak duduk alias terduduk.
Ibarat kata, kita dan pemilu sudah menjadi keharusan. Memilah, memilih dan menunggu janji-janji dari para elit politik agar janji-janji tak basi dan bukan janji tinggal janji. Sebab, janji adalah hutang bila tak ditepati. Apabila dilanggar sudah pasti masyarakat lari dan tak akan lagi percaya. Itu sejatinya. Kita dan Pemilu berharap, pesta demokrasi 2019 bisa memberi contoh demokrasi yang baik.
Semoga Pemilu 2019 berjalan aman, damai, dan lancar. Selain juga siapa pun yang terpilih nantinya bisa mengembankan tugas dan sesuai apa yang diharapkan oleh warga masyarakat. Usai pemilu, kita semua  harus tetap tetap bersaudara, berkeluarga, dan tetap menjalin silaturahmi seperti sedia kala. Semoga saja.
Petrus Kanisius- Yayasan Palung