Mohon tunggu...
Petrus Kanisius
Petrus Kanisius Mohon Tunggu... Wiraswasta - Belajar Menulis

Belajar menulis dan suka membaca. Saat ini bekerja di Yayasan Palung

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Wewangian pun Jua Alami

23 November 2017   17:05 Diperbarui: 24 November 2017   10:14 1527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto dok. Beauty Journal Sociolla

Bunga tujuh rupa menjadi wewangian penanda sedari dulu kala

Minyak wangi menjadi aroma pemudi-pemuda Ini adanya  saat ini

Keduanya, Bunga tujuh rupa jua minyak wangi menjadi wewangian kekinian,

Di setiap waktu, kala ritual bunga tujuh rupa menyapa

Bila waktu bersiasat minyak wangi menjadi aroma tubuh yang tak terganti,

 mengganti bau asal harum tubuh alami pemberi Sang Ilahi

Semerbak menusuk hidung, aroma menyebar berbaur menebarkan wewangian

Melekat pekat itu aroma tanpa sulit pergi seolah menjadi terapi Keterpaksaan

Tak percaya diri bila tak wangi

Tapi, itu bukan alami karena minyak wangi tak alami lagi

Wewangian itu sering menggoda, menggoda selera penyuka wewangian

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun