Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Manusia Bermental "Buruk" Dan "Perusak"

16 Oktober 2015   14:39 Diperbarui: 18 Oktober 2015   14:22 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="dokumen pribadi/subhan"][/caption]Seperti lagunya bang Ebiet G. Ade “mungkin alam mulai bosan bersahabat dengan kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa.”

Syair itu menurut pendapat saya, salah BESAR, yang benar ”manusia mulai bosan bersahabat dengan alam, yang selalu MERUSAK dan bangga dengan dosa-dosa.” Justru tangan-tangan kasar manusia lah perusak alam sesungguhnya, bukan  Alam dan Lingkungan. Proyek-proyek perusak lingkungan bertaburan dimana-mana, tumbuh subur seperti jamur ketika datang musim penghujan.  

Sesungguhnya manusia itu relatif bermental buruk. Salah satunya berwatak perusak (al-fasid). sebut saja; buang sampah sembarangan, betonisasi-jalanan, mencemari lingkungan (tanah, air, udara), merusak lingkungan (illegal tambang, illegal loging, membakar hutan dan lahan dll). Lebih sadis lagi membunuh, memperkosa, merampok, membegal, korup/mencuri, menipu, membegal dll, lalu apa yang bisa kita banggakan untuk bertemu dengan SANG PENCIPTA?. Sekarang tinggal manusianya saja, mampu dan maukah menggunakan akalnya untuk melestarikan lingkungan dan tidak merusak alam? Jawabannya ada pada manusia itu sendiri. Firman Allah SWT :

QS. Al-Qashas: 77
Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu melupakan bahagianmu dari (kenikmatan) duniawi dan berbuat baiklah (kepada orang lain) sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu dan janganlah kamu berbuat kerusakan di (muka) bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (QS. Al-Qashas ayat 77).

Q.S. Ar-Rum: 41
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan oleh perbuatan tangan manusia supaya Allah merasakan kepada mereka sebagian dari (akibat) perbuatan mereka agar mereka kembali (ke jalan yang benar).
(Q.S. Ar-Rum ayat 41)

Sudahkah dari kita menyadari serta mengamalkan peringatan dari Alloh SWT!!! atau malah Membabi buta???. Tanggal 1 Muharram 1437 H merupakan tahun baru islam sekaligus momentum tepat buat introspeksi diri buat saya pribadi dan orang lain umumnya, agar mau berusaha berbuat lebih baik dan bermanfaat bagi orang lain dan alam sekitar kita, guna meredam segala bentuk bencana.

Cukup diingat saja, selama kita (manusia) bernafas masih membutuhkan bantuan orang lain. Egoisme tidak akan membantu anda memasuki liang lahat. Soalnya??? Kapan anda JAHAT sama orang lain dan alam, lalu besoknya SAKARATUL MAUT. Wallahu a’lam bishowab.

Terus orang yang anda dzolimi tidak mau mengangkat jenasah anda, maka jasad anda tidak akan pernah sampai ke liang lahat, nyahok loh!!! Jalan aja sendiri jasadmu, pasti orang lain yang masih bernafas lari terbirit-birit. ckckckck

Manusia hanya mampu berusaha, Alloh SWT lah menentukan diterima atau tidaknya amal kita selama bernafaas. Amin

Makassar, 16 Oktober 2015

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun