Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: mitraindonesia.id

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Selamat Jalan One Peace, Kamu Akan Tetap Hidup di Hati Kami

23 Agustus 2025   07:50 Diperbarui: 23 Agustus 2025   09:28 87
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
One Peace, kucing kampung yang sempat kami rawat akhirnya harus pergi untuk selama-lamanya (Dokpri/ist)

Selamat jalan one peace, kucing kampung yang sedari kecil kami beri makan, akbirnya harus pergi untuk selama-lamanya. Namun demikian kamu akan tetap hidup di hati kami semua.

Dengan hati yang berat dan penuh kesedihan, kami mengabarkan bahwa kucing kampung yang sering kami, beri makan telah berpulang pada hari Jumat, 22 Agustus 2025 pukul 09.05 WITA di rumah  tercinta.

Sebelum menghembuskan nafas terakhir. One peace ini masih sempat makan ikan rebus bersama koleganya, waktu sore habis maghrib, peace terlihat lemas, loyo dan selalu menyandarkan badannya di pinggir lorong jalan. Setelah saya amati ternyata ada yang mengganggu aktivitasnya. Ternyata sesuatu keluar dari anus, rupanya ususnya keluar dari lubang anus ketika ngeden buang hajat.

Betapa kesakitanya kucing bocil ini, selain usus, darahpun menyertainya, selain itu kaki kanannya pincang, seperti habis ditabrak motor atau mobil.

Lepas sholat maghrib, kami ambil tindakan dengan membawa kucing bocil ke dokter hewan terdekat. Sebagai tindakan pertama, oleh dokter hewan tadi ususnya dimasukkan kembali.

Kata dokter hewan, kemungkinan kucing ini infeksi usus, radang di anusnya, yang perlu dilihat kalau ngeden ususnya keluar lagi. Nanti dimasukkan lagi sama kasih obat radang, selama 10 hari kucing ini dirawat, ndak boleh keluar dulu dan kalau makan disuapin.

Dokter hewan tadi sebenarnya menyarankan ada pembedahan, untuk memotong sedikit ususnya yang infeksi. Pasti sakit sekali, untuk itu harus dibius kucingnya.

Mendengar hal itu, saya terkejut sesekali menelan ludah lantaran tak tega mendengar saran dokter hewan melakukan pembedahan. Lebih dari itu ternyata biayanya tidak lah murah, sebut saja Rp. 1 juta diluar keperluan lain-lain, apalagi tidak ada kenaikan Gaji ASN dari pemerintah pasca pidato kenegaraan Presiden Prabowo kemarin. Tentu beda permasalahan, apabila kucing kampung yang kesakitan tersebut apabila diasuh Anggota Dewan yang tunjangan berasnya perbulannya saja Rp.12 juta. Bagi Anggota Dewan yang terhormat uang 1 juta tentu recehan.

Sayangnya, kucing bocil ini tidak bisa bertahan lama melawan sakitnya. Tepat di hari Jumat, 22 Agustus 2025, pukul 09.05 Wita One Peace menghembuskan nafas terakhir, meninggalkan kehidupan yang fana ini.

Kucing bocil itu kami beri nama One Peace, persis film anime Jepang yang viral menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Peace panggilannya bukan sekadar hewan kampung yang kami beri makan setiap hari, lantaran ia terpisah dari induknya, kehadiran membawa perbedaan dari keluarga kami belakangan ini.

Pasalnya sebelumnya kami juga pernah kasih makan anak-anak kucing bersama induk semangnya. Sayangnya kedua kucing itu, salah satunya saya dapati mati dipinggir jalan, yang pas berada di depan rumah tetangga, tak ayal saya minta tolong tetangga buat menguburnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun