Usai membuka Sosialisasi Pengelola Keuangan  Satker LHK Sulsel, Kepala Pusat Pengendalian Pembangunan Ekoregion Sulawesi dan Maluku, Dr. Ir. Darhamsyah, M.Si menemui tamu jauh dari Balai TN Manusela Maluku bersama Sekolah Menengah Tehnologi Industri Makassar. Selasa (19/3/2019).
Kunjungan ini dalam rangka Visite Wahana Eco Office yang dimiliki Kantor Pelopor Eco Office.
Diruang kerjanya Kepala P3E Suma antusias melayani tamunya dari Balai TN Manusela Maluku dan Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar, diskusi tersebut menjabarkan materi Eco Office.
Ir.Sutirta Rumansyah, M.Si memaparkan Ttentang  Eco Office terkait sarana dan Prasana serta kebijakan kantor dengan sasaran Green Office, dimana program ini telah dimulai sejak tahun 2006 silam.
"Hasilnya selama 13 tahun berjalan telah kita rasakan manfaatnya, mulai dari penghematan energi listrik, penggunaan kertas, pemakaian air, telepon hingga penyajian kue memakai Snack box pada saat rapat di kantor yang kesemuanya mengandung unsur penghematan segala lini." Terang Sutirta.
Peserta dari Balai Taman  Nasional Manusela Maluku dan SMTI Makassar Kementerian Perindustrian begitu antusias menyimak pemaparan kedua narasumber.
 Â
Diskusi tersebut tidak hanya mendengarkan penjelasan, akan tetapi dilanjutkan Visitasi lapangan di Wahana Eco Office, diantaranya Taman Eco Educational Park, kemudian menuju wahana Pemanenan Air Hujan/Rain Water Harvesting, Minilagoon, Eco Parking Lot kemudian ke Pondok Ramah Lingkungan serta ke Bank Sampah P3E Suma yang diterima langsung oleh Direktur Bank Sampah P3E Rina Triany SE, M.AP sekaligus didaulat memberikan pemaparan terkait prestasi yang telah diterima Bank Sampah P3E.
Pada intinya, "eco office itu dapat ditularkan ke kantor-kantor lain, sejumlah kerjasama terbina. Misalnya dengan sekolah-sekolah hingga perguruan tinggi.
Usai perkenalan, selanjutnya Balai TN. Manusela Maluku bersama Sekolah Menengah Teknologi Industri Makassar berkunjung ke Wahana Rain Water Harvesting (Permanen Air Hujan) tampak para peserta sangat antusias memperhatikan penjelasan dari Kepala P3E Suma, Ir. Dr. Darhamsyah tentang proses pemanenan air hujan dari awal hingga konsumsi di toilet lantai basement.
Kemudian rombongan ini menyambangi Bank Sampah, ditempat ini peserta mendapatkan pengalaman terkait berbagai pengolahan sampah sehingga bernilai rupiah atau ekonomis, mulai dari proses penimbangan, pemilahan hingga pembukuan para nasabah hingga pembayaran nasabah Bank Sampah. Dimana sampah yang tadinya tidak berharga menjadi bernilai, Disamping itu selain sampah yang tidak bernilai, diolah kembali menjadi kerajinan produk daur ulang seperti, tas tudung saji, tempat tissue, peck, tempat air mineral, bossara' atau penutup kue serta vas bunga dan bunga hias berbahan plastik.
Dari wahana Bank Sampah P3E SUMA dilanjutkan melihat Mini lagoon, berupa proses pengolahan air limbah cair kantor dari air buangan toilet, urinoir serta wc dari seluruh fasilitas toilet kantor P3E Suma, disini peserta melihat dari dekat proses pengolahan air limbah rumah tangga kantor yang proses akhirnya melalui anaerob dan digunakan menjadi air untuk menyiram tanaman.
Lalu Pondok Ramah Lingkungan sebagai destinasi berikutnya, sesampainya di pondok ini para rombongan terhanyut dalam rerimbunan pepohon disekitar.
Hembusan angin semilir menembus pondok yang mempunyai bukaan jendela begitu lebar, sehingga  menambah suasana kian segar.
