Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Kisah Salah Terseruduk Banteng, hingga Duel Matador

29 Mei 2018   16:19 Diperbarui: 29 Mei 2018   16:39 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bola itu masih bundar, trik dan intrik memperebutkan sebuah bola akan selalu terjadi, bahkan bisa menimpa siapa saja, dimana saja, kapan saja. Andai bolanya ada lima rupa-rupa warnanya, pasti tidak akan ada insiden cidera lengan, bahkan patah kaki.

Kita pasti masih ingat kisah tragis dari Liga 1 Indonesia. Insiden benturan pemain lawan dengan kiper Persela Lamongan, Choirul Huda dalam menepis bola telah menyebabkan Huda meninggal dunia.

Kasus ini tentu lebih berbahaya dari insiden Sergio Ramos dan Mohamed Salah, hal serupa pernah menimpa striker Atletico Madrid Fernando Torres, dia berbenturan dengan kiper lawan nyaris merenggut nyawanya di atas lapangan hijau, beruntung rekannya sigap menarik lidahnya agar kembali bernafas.

Sangat setuju, untuk memenangkan sebuah pertandingan harus dilakukan dengan adil, selain adil faktor juru pengadil jangan dinomor duakan.

Untuk menciptakan permainan yang adil tidaklah semudah membalik telapak tangan, akan tetapi sulit diimplementasikan dilapangan, apalagi permainan tersebut mengarah anarkistis tentu akan sangat mencederai semangat fair play sepakbola. Ujung-ujungnya sanksi menanti.

Itulah sepenggal cidera Salah melawan Ramos, si Matador dari Spanyol.

Makassar, 29 Mei 2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun