Mohon tunggu...
Subhan Riyadi
Subhan Riyadi Mohon Tunggu... Lainnya - Abdi Negara Citizen Jurnalis

Stop! Rasialisme anti minoritas apa pun harus tak terjadi lagi di Indonesia. Sungguh suatu aib yang memalukan. Dalam lebih setengah abad dan ber-Pancasila, bisa terjadi kebiadaban ini kalau bukan karena hipokrisi pada kekuasaan (Pramoedya Ananta Toer). Portal berita: publiksulsel.com

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Negara Selalu Tumbang Melawan Korporasi Besar dalam Sengketa Lingkungan, Mengapa?

14 Januari 2016   14:58 Diperbarui: 15 Januari 2016   08:18 281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sudah tak terhitung para petinggi dan pejabat yang awalnya mulus mulus aja jatuh reputasinya gegara indikasi korupsi atau penyalahgunaan wewenang.Jadi koruptor, kroni, dan antek-anteknya akan terus mencari cara untuk membebaskan diri untuk tetap bisa menggasak uang rakyat dengan cara apapun.

Tentunya “oknum” pemilik perkebunan akan terus berupaya menikmati kepulan asap ditengah kobaran api, bahwa semakin tebal asap mengepul, maka makin menghasilkan uang. Miliaran bahkan triliunan uang akan mengalir ke kantong “oknum” yang memang menginginkan kebakaran itu selalu ada.

Apa pun itu, kebakaran hutan adalah bencana, ada baiknya saling introspeksi diri sebelum saling sulut emosi, guna menghindari lempar batu sembunyi tangan memetik keuntungan diatas penderitaan.

Jadi sungguh lucu dan naif jika Hakim Pengadilan Negeri Palembang sekaliber Parlas Nababan yang sekarang memimpin sidang terus saja meminta bukti yang lengkap, padahal didunia penyidikan kronologi kejadian yang berupa perkiraan pun jamak dilakukan.

Tapi ada satu hal menggelikan dibalik kasus ini, kenapa? Tidak ada laporan kerugian ekologi dari masyarakat kepada institusi terkait. Ternyata kertas yang kita pakai selama ini telah menciptakan peluang menang bagi korporasi "raksasa" kaliber PT. BMH anak perusahaan Sinar Mas, sekiranya "wajar tanpa pengecualian" hukum tak akan mempan menghantam perusahaan besar macam PT BMH selaku anak perusahaan Sinar Mas.

Padahal, fakta bahwa kebakaran hutan jelas-jelas menimbulkan kerugian materiel besar terhadap masyarakat. Jangan-jangan ada “kongkalikong” antara perusahaan dengan oknum institusi terkait.

So....sobat ....jangan lah mau terjebak dengan permainan “cuci otak” pemegang kebijakan mereka yang sudah “terstruktur” selama ini, karena mereka akan terus saja membuat kita tersesat dalam kebingungan, kebakaran hutan dan lahan seolah olah bijak padahal isinya hanya sampah!!! berulang ulang-ulang dengan kebaikan padahal ia penjahat.

Ehhhm!

Makassar, 14 Januari 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun