Mohon tunggu...
Pipi Lutina
Pipi Lutina Mohon Tunggu... Guru - Guru

Menulis cerita dan Puisi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Sabar dan Ikhlas Adalah Kunci Kebahagiaan

28 Februari 2024   15:10 Diperbarui: 28 Februari 2024   15:11 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Sabar dan Ikhlas Adalah  Kunci  Bahagia

                                                                                                            Karya : Pipi Lutina

            Kita semua adalah : mahluk ciptaan Alloh SWT, yang tidak bisa memilih dimana kita dilahirkan?, kapan kita di lahirkan?, dengan orang tua mana yang kita inginkan ?dll, kita semua adalah mahluk yang lemah, kita semua hanyalah sebuah wayang yang sedang memainkan peran. Ada  yang  peran sedih, senang, gembira, luka, sakit hati, bahagia , dll,semuanya itu menurut sekenario nya Alloh SWT.

            Terkadang kita tak terima apa yang orang takdirkan  kepada kita ?, terkadang kita menangis, meronta, menjerit, tak kuasa apa yang telah Alloh takdirkan kepada kita.Entah dalam soal ekonomi, soal pertemanan, soal keluarga bahkan hubungan percintaan yang sangat mengiris hati, sehingga kita sebut takdir memang kejam tidak mengenal hati dan perasaan.

            Tapi yakinlah sesuatu yang Alloh SWT yang takdirkan buat kita pasti baiklah  buat kita kedepannya, walaupun itu sangat menyedihkan hati. Yakin jika kita sabar dan ikhlas pada semua ketentuan dari Alloh, maka insyaAlloh kedepannyapun sangat mudah dan lancar di kehidupannya nanti.  

            Sesuai dengan firman Alloh SWT,yang berbunyi  

Yang artinya : maka berdoalah ,maka aku(Alloh SWT) akan  kabulkan ,

Maka kita selaku mahluk ciptaan Alloh SWT haruslah sabar dan ikhlas, akan semua ketetapan yang di berikan oleh Alloh SWT... Yakinlah bahwa Alloh SWT dekat dengan hambanya yang selalu berdoa dan bersabar.Tidak ada yang tidak mungkin kalau Alloh SWT sudah berkehendak (Kun Fayakun).

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun