Mohon tunggu...
Viator Henry Pio
Viator Henry Pio Mohon Tunggu... Freelancer - Fakta : Proyek Agung Pikiran dan Kata

Start by doing what's necessary; then do what's possible; and suddenly you are doing the impossible

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Akhir Neo dalam Jiwa yang Diam

23 April 2020   00:12 Diperbarui: 23 April 2020   00:21 188
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi buku pixabay.com

Wahai belahan jiwaku,

Sungguh kehadiranmu telah menghiasi cakrawala kalbu yang kian sesak tertahan dalam jiwa. Engkau mengindahkan setiap alunan langkah yang terajam oleh kerikil perjalanan.

Gejolak rasa oleh sandiwara-sandiwara hidup telah terlampiaskan  dalam dirimu. Terabadiakan pula segala cerita baik suram dan terang hidup. Memandang dirimu terasa terobati setiap goresan luka yang pernah mendera. Sosokmu begitu menawan. Engaku penuh makna sehingga merajamku dalam kerinduan untuk selalu mengeratkan keindahanmu dalam dekapku.

Aku ingin memakhotai dirimu dengan karya jemariku yang paling indah. Aku sadari bahwa engkaulah ruang kepastian untuk kubenamkan rasa, kulampiaskan amarah dan dermaga tempat kulabuhkan getirnya kisah ziarah panjang hidup ini.

"Dengarkanlah kekaguman ini!!


Aku ingin keberadaanmu tidak diketahui siapapun, apalagi dijamah.

Sungguh..,

"Aku tidak ingin semua itu terjadi sebab engkau adalah memori yang takkan terhapusakan waktu dan takkan usang oleh zaman".

"Engkau adalah bagian dari kisahku sebab dalam dirimu termeterai secara sempurna kisahku"

Gumanku dalam hati memandanginya..,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun