Mohon tunggu...
pintukata
pintukata Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis Bebas.

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kamar Berbagi

30 November 2021   17:04 Diperbarui: 30 November 2021   17:21 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Coba Anda bayangkan, tinggal dalam sebuah kamar lima meter persegi dengan dua kasuer bersebelahan, meja belajar di depan kasur masing-masing, serta satu toilet. 

Dan posisi kasur tempat Anda tidur di sebelah kiri, dekat toilet tadi. Sementara di sisi kanan ditempai kawanmu. Memang kedua posisi cukup dilematis, dan Anda menegoisasikan pembagian tempat tidur dan meja belajar secara demokratis. Bagaimana?

Sebenarnya tidak ada posisi terbaik dalam situasi kamar ini. Sebab sama-sama terdapat kekurangan dan kelebihannya. Apabila musim panas tiba, posisi dekat jendela atau di sebelah kanan mungkin memberi nilai lebih. 

Anda bisa menghela nafas dengan membuka sedikit daun jendela, melihat pemandangan indah, burung beterbangan, hilir berganti kendaraan dengan klakson-klakson khasnya dari balik jendela. 

Sementara nasib kurang baik menimpa Anda apabila berada di posisi kiri, sebab untuk menikmati indahnya memandangan anda harus rela dari jarak agak jauh dari seberang kasur kawan Anda, serta sirkulasi angin yang masuk pun telah diforsir lebih dulu oleh kawan Anda. Kemungkinan udara yang Anda hirup sudah tidak segar lagi.

Pada musim dingin, situasinya berbalik. Suhu terasa dingin sekali di luar jendela. Hingga memaksa Anda untuk menutup rapat jendela yang berada di sebelah kanan. 

Di samping itu, sisi-sisi dinding di bawah jendela terdapat pipa penghangat heater yang agaknya terkadang memberikan hawa berlebihan panasnya, bahkan dapat membikin tubuh Anda gerah. 

Maka, tempat tidur di sebelah kiri meraup sedikit keuntungan pada musim ini. Sebab posisinya strategis, pun saat Anda gerah bisa membuka pintu, agar sirkulasi udara masuk melalui lorong asrama tanpa membuka jendela.

Dengan pertimbangan yang sudah saya jelaskan di atas, Anda lalu memutuskan membagi posisi secaraa demokratis. Dengan dua pilihan, pertama, tempat tidur di sebelah kiri dan meja belajar di sebelah kanan, kedua tempat tidur sebelah kanan dan meja belajar sebelah kiri. Akhirnya, Anda memutuskan memilih pilihan yang pertama.

Berselang beberapa waktu, masalah lain muncul. Ternyata kawan Anda memiliki kecendrungan hobi yang berbeda sama sekali dengan Anda. Kita bisa memaklumi, semua manusia diciptakan unik dan berbeda-beda. Bahkan dalam Al Qur-an menganjurkan untuk saling mengenal satu sama lain. Pepatah pamungkas juga menegaskan : tak kenal maka tak sayang.

Maka, Anda mau tak mau harus mendiagnosa pola yang terjadi agar tidak mengganggu aktivitas dan hobi Anda dalam sebuah kamar berbagi tersebut. Sebab masalah datang untuk dihadapi, bukan untuk dihindari. 

Dengan adanya masalah pun, kita ditantang untuk inovatif dan kreatif merespon agar tidak tergilas oleh masalah itu sendiri. Dan percayalah, dengan mengatasi masalah tersebut Anda secara tidak langsung telah memunculkan benih-benih diri Anda yang baru yang lebih siap dan tangguh.

Sederhana sekali jika peristiwa tadi kita jadikan sebagai simulasi mengatasi masalah. Misal, curi waktu di mana kawan Anda tadi tidak sedang berada di kamar, maka anda bisa tenang melakukan aktifitas, apalagi jika kawan Anda yang memiliki hobi bermain game online. Selalu berteriak. Bising. Dan bikin hilang konsentrasi. 

Atau beritahu dia dengan tutur kata yang bijak dan tidak mengintimidasi. Sebab kemampuan persuasif dalam komunikasi sangat diperlukan untuk meluluhkan lawan bicara kita, terlebih jika itu bersangkut dengan kepentingan yang akan kita capai. Cukup ini saja dulu ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun