10 November 1945 merupakan hari bersejarah dimana tidak ada lagi namanya perbedaan agama, ras, suku bahkan pandangan politik. Hari itu hanya ada satu kata, persatuan Indonesia.
Peperangan yang terjadi saat itu memakan korban jiwa hingga ribuan, namun tidak ada kata menyerah yang ada hanya seruan semangat berjuang untuk Surabaya, untuk Indonesia. Karena semangat juang inilah membuat Soekarno kemudian menetapkan 10 November sebagai Hari Pahlawan.
Berangkat dari kisah sejarah perjuangan, Battle of Surabaya besutan sutradara Aryanto Yuniawan mengusung tema animasi 2D. Bergenre aksi dan petualangan, Battle of Surabaya telah tayang pada 2015 silam dan berhasil meraih banyak penghargaan.
Sinopsis Battle of Surabaya
Animasi ini bercerita tentang seorang remaja tukang semir sepatu bernama Musa. Sebagai sosok yang suka berpetualang dan mempunyai tekad kuat untuk kebebasan Indonesia dari penjajah, Musa dipercaya menjadi seorang pengantar surat khusus dan kode-kode rahasia.
Kehidupan Musa sangat sederhana sehingga musuh tidak mengetahui tentang dirinya apalagi sampai curiga. Musa hanya tinggal berdua bersama ibunya, sedang ayahnya meninggal di medan pertempuran.
Musa memiliki seorang sahabat yang bernama Yumna, sayangnya belakangan ia mengetahui bahwa Yumna adalah anggota dari musuh. Mengetahui hal itu Musa sangat berhati-hati terhadap Yumna.
Namun seiring berjalan waktu, Musa mengetahui ternyata Yumna lebih memilih untuk berpihak kepadanya dengan sungguh-sungguh dan hati yang tulus.
Belum selesai sampai di situ, hal buruk kembali terjadi padanya dan Yumna. Musa kehilangan ibunya, sedangkan Yumna kehilangan nenek yang merawatnya sedari kecil. Peristiwa yang menewaskan orang-orang yang ia sayangi itu disebabkan oleh kekejaman musuh dengan membuat kebakaran.
Peperangan yang terjadi di Surabaya semakin mengerikan, korban jiwa berjatuhan dimana-mana. Namun tidak lantas menyurutkan semangat Musa untuk memperjuangkan kemerdekaan. Musa berhasil selamat dari peristiwa tersebut dan kembali menjalani kehidupan hingga ia dewasa.
Fakta menarik dari animasi Battle of Surabaya
Dengan mengambil kisah dari peristiwa 10 November 1945, Battle of Surabaya menjadi animasi pertama yang dibuat Indonesia berlatar belakang sejarah. Dengan memboyong ratusan animator Indonesia, rupanya berbuah manis.
Penghargaan yang diraih bukan sebatas nasional tetapi sudah menembus kancah internasional. Bahkan animasi Battle of Surabaya ditayangkan secara global dengan berbahasa inggris berjudul "November 10th" pada platform Amazon.
Semua pihak yang terlibat dalam pembuatan animasi ini begitu serius dan tidak main-main, hal ini dapat dilihat dari dana produksi animasi tersebut mencapai angka 15 miliar. Bukan nominal sedikit pada saat itu.Â
Pengisi suara animasi Battle of Surabaya
Selain merangkul ratusan animator, pengisi suara animasi perjuangan Battle of Surabaya menarik sejumlah artis ternama yang sudah memiki banyak pengalaman di dunia seni peran.
Meskipun begitu beberapa di antara mereka mengatakan bahwa menjadi pengisi suara animasi adalah pengalaman pertama dan menantang. Bebepa di antara mereka yaitu:
- Ian Saybani sebagai Musa
- Maudy Ayunda sebagai Yumna
- Reza Rahardian sebagai Danu
- Tanaka Hidetoshi sebagai Tuan Yoshimura
- Novie Burhan sebagai ibu Musa
- Jason Williams sebagai Captain John Wright
- Patrick sebagai Mr. Ploegman
- Alejandro Esteban sebagai A.W.S Mallaby
- Sana Hamada sebagai Kioko
- Vanhoebrouck Patrick Bernard sebagai P.J.G Huijer
- Marco sebagai Abdan
- Khairi Van Basten sebagai George VanDer
Selain animasi, Battle of Surabaya juga hadir dalam bentuk novel dengan judul yang sama. Animasi atau novel, Battle of Surabaya merupakan tontonan serta bacaan yang sangat direkomendasikan terutama untuk anak-anak.
Banyak pelajaran yang bisa kita petik dari tokoh-tokoh pejuang tanah air yang dikemas sangat epik melalui karya anak bangsa ini.
