Tidak hanya dalam sepak bola saja ya posisi bertahan dan menyerang, nampaknya kubu calon presiden petahana, Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin sudah lelah dalam modebertahan selama ini. Sudah diejek, difitnah, diserang dengan isu ini-itu mereka meneng bae kalau kata orang Jawa.
Namun kini, jangan harap mereka akan diam saja, Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf yakni Erick Thohir mengatakan kini ia dan timnya tidak lagi dalam posisi bertahan alias mengganti posisi mereka menjadi menyerang.
Ya, Erick secara terang-terangan mengatakan sudah saatnya bagi mereka untuk lebih ofensif. Jokowi tidak ingin segala kebohongan yang sering ditujukan kepada dirinya dipercaya oleh masyarakat. Kira-kira, TKN akan memakai strategi seperti apa ya supaya efektif? Hmmm....
Erick menambahkan, bahwa timnya akan menyerang lawan dengan menggunakan data dan fakta, pihaknya juga enggan menghalalkan segala cara untuk menyerang tanpa berlandaskan data dan fakta yang kuat. Mungkin, Jokowi akan menerapkan negative campaign, hal itu memang dinilai wajar dalam pertarungan politik.
Belakangan pun, Jokowi sendiri memang sudah terlihat gerah dengan semua serangan yang menerpa dirinya. Hingga dirinya geram dengan orang yang memfitnah dirinya adalah PKI, awas ditabok Jokowi loh.
Dengan latar belakang Jokowi yang santun, apakah gaya kampanye menyerang ini cocok untuk dirinya? Simak selengkapnya dalam tulisan berjudul "Mode Menyerang Ala Tim Jokowi" di Pinterpolitik.com. Simak juga video-video kami di Youtube channel Pinter Politik, silahkan berikan pendapatmu pada kolom komentar.
