Mohon tunggu...
Pinasty
Pinasty Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi (21107030022) Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Menjadi Diri Sendiri

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

"Support System" Perlu atau Tidak?

17 Maret 2022   10:37 Diperbarui: 17 Maret 2022   10:43 559
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo kompasianer. Kalian pernah nggak sih ngerasa ada dititik terendah hidup kalian? Tetapi kalian nggak tau harus lari ke siapa? Nah ini tandanya kalian itu lagi butuh yang namanya support system. Pernah dengar support system? Support system adalah dukungan dari keluarga, sahabat bahkan pacar.  Perlu diketahui, selain peran mereka sebagai dukungan, mereka juga dapat dijadikan tempat untuk menampung keluh kesah dan bimbingan. Support system ini merujuk pada dukungan bimbingan sosial pada orang yang kamu percayai.

Manusia pada umumnya tidak bisa hidup sendiri, melainkan perlunya orang lain untuk pendukung diri sendiri. Karena biasanya orang yang kesepian, menyendiri atau sendiri akan menjadi akibat karena tidak adanya support system dari orang-orang terdekat sehingga membuat kesepian yang nantinya dapat diabaikan oleh lingkungan sekitar, mengapa demikian? Karena support system biasanya dikaitkan dengan pihak yang ikut berperan dalam membangun, membentuk dan menguatkan mental.

Namun disisi lain semua orang disekitar kita, di lingkungan kita tidak semuanya mendukung dan sulit kita anggap sebagai support system. Maka dari itu banyak karakter yang ada disetiap individu seseorang. Dimana individu mempunyai kecenderungan toxic, sebaliknya tidak menjadikan sebagai support system. Dukungan sosial yang buruk akan membuat depresi, kesepian, bunuh diri, penyalahgunaan obat terlarang, penyakit kardiovaskular maupun berpengaruh pada perubahan fungsi otak.

Dilangsir dari Very Well Mind bahwa support system adalah kunci dari sebuah hubungan yang solid dan kesehatan psikologis yang kuat. Mereka adalah orang utama dan pertama yang akan kamu hubungi ketika menghadapi krisis pribadi, mereka yang kamu utamakan untuk kamu ajak bersenang-senang maupun bersusah-susah menghabiskan waktu bersama. Sehingga interaksi ini memiliki peran penting dalam cara kamu bertindak dan mengambil sebuah tindakan dalam kehidupan sehari-hari yang pastinya juga untuk pengembangan terhadap diri sendiri.

Perlunya support system yang kuat menjadi kepentingan diri sendiri dan wajib dimiliki. Menurut para ahli bahwasannya ketika menghadapi krisis sudah seharusnya agar kamu bersandar dan meminta bantuan untuk mendapatkan dukungan. Dimana penelitian yang dipublikasikan American Psychological Association menunjukkan bahwa hubungan atau interaksi kuat antar hubungan sosial dan berbagai banyak aspek kesejahteraan maupun kesehatan.

Banyak argumen bahwa rasa cinta dan kasih sayang itu tidak perlu diandalkan dari orang lain, melainkan dari diri sendiri. Namun hal itu kurang tepat, sebagai makhluk sosial tetap saja harus mempunyai dukungan dari keluarga, sahabat, pacar dan lingkungan sekitar.

Misalnya orang yang sudah tidak mempunyai orang tua akan berbeda jika dibandingkan dengan orang yang masih memiliki orang tua, dimana orang yang masih memiliki orang tua dia akan lebih mendapatkan dukungan dan hidup berkecukupan.

Lalu apa saja sih manfaat dari support system?

Berikut beberapa manfaat jika kamu memiliki support system:

1. Menjaga kesehatan mental dan kesehatan fisik. Mendapat dukungan dari orang lain tentu akan membangkitkan mood baik dengan bantuan orang lain tentu akan memudahkan hidup. Sehingga hari-harinya akan memiliki semangat dan rasa bahagia yang dapat membentuk dan menciptakan mental kesehatan dan fisik yang baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun