Apakah baru saja aku mengeluh? Maafkanlah. Aku bisa apa sekarang? Cita-citaku adalah berbakti padamu, suamiku. Melayanimu tanpa kenal lelah, tiap waktu. Dan, kamu memutuskan lebih baik aku menuruti apa kata ibumu. Kecewakah aku? Sedikit. Boleh, kan? Tapi jangan khawatir, Sayang. Katamu adalah perintah. Maumu adalah titah. Tegur aku jika salah. Tampar aku jika membantah. Ibumu adalah ibuku juga sekarang. Kalau memang harus keluar dari zona nyaman, akan kulakukan. Tapi bisakah kalian memberiku waktu? Sedikit saja. Agar aku tidak merasa dipaksa.
Suamiku, saat ini cuma baktiku padamulah yang bisa mengantarkanku menuju surga. Sekali lagi, maafkan jika aku belum sempurna. Mohon bimbinganmu.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!