Satgas Penanganan Covid-19 Nasional melalui website covid19.go.id merilis informasi penambahan kasus harian yang kembali memecahkan rekor tertinggi sejak pertama kali diumumkan 2 Maret 2020 yang lalu. Tercatat penambahan kasus mencapai 20.574 orang dalam 24 jam terakhir sehingga total secara akumulasi berjumlah 2.053.995 kasus.
Cut off data dilakukan pada jam 12.00 WIB hari ini (24/6). Lonjakan kasus ini semakin membuat jomplang statistik penambahan kasus baru dan penderita yang sembuh. Kasus sembuh bertambah 9.201 orang sehingga secara akumulasi tercatat 1.826.504 orang telah dinyatakan sembuh.
Jika dikurangi dengan jumlah kasus meninggal secara akumulasi sebanyak 55.949 orang, maka kasus aktif saat ini tercatat sebanyak 171.542 kasus.
Penyumbang penambahan kasus harian ini tertinggi dari propinsi DKI Jakarta sebanyak 7.505 kasus, Jawa Tengah 4.384 kasus dan Jawa Barat 3.053 kasus. Secara akumulasi daerah dengan jumlah kasus tertinggi masih didominasi oleh propinsi-propinsi di pulau Jawa: DKI Jakarta (23,9%), Jawa Barat (17,4%%), Jawa Tengah (11,5%) dan Jawa Timur (8,2%).
Menurut Kemenkes, lonjakan kasus yang semakin mengkhawatirkan dari hari ke hari ini adalah imbas mobilitas masyarakat (arus mudik dan arus balik) di sekitar hari raya Idul Fitri.
Untuk menekan laju sebaran Covid-19 pemerintah baik pusat maupun daerah telah melakukan sejumlah langkah. Selain upaya-upaya penanggulangan di hilir, seperti penguatan sistem kesehatan, pemerintah pun terus menggenjot program vaksinasi nasional.
Sampai hari ini masyarakat yang sudah melakukan vaksinasi ke-1 bertambah 570.586 orang sehingga secara akumulasi telah berjumlah 24.929.442 orang (saya termasuk di dalam angka ini) dan yang sudah vaksinasi ke-2 bertambah 129.748 orang sehingga secara akumulasi berjumlah 12.769.789 orang.
Kita pun tetap bisa berkontribusi untuk menekan laju sebaran Covid-19. Hal-hal sederhana yang bisa lakukan misalnya memberi edukasi kepada orang-orang di sekitar kita tentang bahaya mengabaikan prokes dan pentingnya program vaksinasi. Selama ini masih saja ada orang yang percaya bahwa Covid-19 dan vaksinasi hanya omong kosong belaka. Saya juga tidak habis pikir mengapa masih ada saja orang berpikiran demikian di tengah lonjakan kasus yang cukup ramai diberitakan.
Selain itu, walaupun zona merah transmisi virus terpusat pada propinsi-propinsi di pulau Jawa, bukan berarti yang berada di wilayah lain boleh abai dan mengendorkan prokes. Apalagi saat ini sudah ditemukan varian Corona baru yang tingkat penularannya lebih tinggi.
