Empat hari lalu, masalah belatung dan bau menyengat sudah dituntaskan.
Setelah mendengar cerita Randu tentang mimpi anehnya, bapak kos berinisiatif menghubungi salah satu orang pintar yang masih terhitung keluarga jauhnya.
Orang pintar itu diminta menerawang rumah kos khususnya kamar Randu dan ... ternyata benar. Ada makhluk halus yang menghuni kamar itu. Menurutnya, roh gadis yang meninggal karena kecelakaan itu nyasar dibawa angin dan terperangkap di kamar Randu. Berbekal ilmu yang dimilikinya, makhluk tidak kasat mata itu pun berhasil dikeluarkan dari kamar Randu dan rumah kos-kosan.
Setelah itu memang Randu tidak merasakan gangguan apa-apa lagi.
Setelah puas mengambil gambar, Randu kembali bergabung dengan teman-temannya yang sudah bersantai ria di lapak penjual es kelapa muda. Dia kembali membuka galeri kamera untuk mengamati puluhan hasil jepretannya. Pemandangan laut, pantai, sejumlah foto makro, hasilnya cukup memuaskan.
Randu mengernyitkan kening. Seingatnya, tidak ada model satu pun dalam semua foto yang diambilnya. Tapi pada salah satu foto, nampak seseorang berdiri di antara pohon kelapa. Orang itu menghadap kamera, tapi wajahnya kurang nampak karena diambil dari jauh. Randu pun membesarkan gambar untuk melihat lebih jelas siapa gerangan model dadakan itu, apakah warga lokal atau salah satu kawannya yang tanpa sengaja tertangkap kamera?
Seorang gadis ternyata. Matanya membelalak. Dia tidak mungkin lupa raut wajah itu, juga tatapan sayu itu. Jantungnya tiba-tiba berdetak kencang dan bulu kuduknya berdiri tegak.
Pluk! Seekor belatung jatuh dari tas kameranya.Â
---