Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen: Belatung

11 Maret 2021   20:29 Diperbarui: 11 Maret 2021   22:29 2089
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi gambar dari dreamstime.com

---

Aroma menyengat tiba-tiba hilang. Randu terbangun dengan napas tersengal-sengal.

"Sial!" umpatnya. Rupanya hanya mimpi. Dia meraih gawai yang disimpan di sisi tempat tidur, tempat biasanya. Jam digital di layar gawai menunjukkan angka 3.42.

Hanya mimpi. Tapi mimpi itu seperti benar-benar nyata.

Untuk memastikan semuanya baik-baik saja. Dia turun dari tempat tidur dan memandang seluruh lantai kamarnya. Tidak ada belatung atau mahluk apa pun di atas situ.

Dia juga memandang langit-langit kamar. Semuanya nampak seperti biasa.

Hanya mimpi ...

---

Sekali setiap bulan, Randu bersama teman-temannya dari komunitas fotografi biasanya mengunjungi tempat-tempat wisata lokal untuk berburu pemandangan. Kali ini mereka mengunjungi sebuah pantai eksotik yang berjarak satu jam perjalanan dari pusat kota.

Pantai itu masih perawan. Belum banyak jejak komersialisasi di sana. Bahkan tidak ada tiket masuk khusus. Randu dan rombongan hanya membayar biaya parkir kendaraan pada warga lokal yang menjaga areal masuk.

Sesampai di sana mereka pun berpencar mencari objek dan angle favorit masing-masing. Randu memilih menyusuri bibir pantai yang sesekali diseka buih ombak. Pandangannya dilemparkan jauh-jauh ke laut lepas dan pulau-pulau kecil di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun