Mohon tunggu...
Pical Gadi
Pical Gadi Mohon Tunggu... Administrasi - Karyawan Swasta

Lebih sering mengisi kanal fiksi | People Empowerment Activist | Phlegmatis-Damai| twitter: @picalg | picalg.blogspot.com | planet-fiksi.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Bagaimana Menjadi Peminjam yang Bertanggung Jawab?

9 Agustus 2020   12:04 Diperbarui: 9 Agustus 2020   14:15 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar tentang dokumen pinjaman yang di-approved dari pixabay.com

Utang atau kredit sebenarnya memiliki tujuan yang baik yaitu menyelesaikan masalah orang-orang yang memiliki kebutuhan tertentu namun tidak dapat memenuhi kebutuhan tersebut dengan "segera" karena kendala keterbatasan likuiditas.

Sebagai contoh kasus, seorang karyawan bernama X (di antara pembaca tidak ada yang bernama X kan?) hendak membeli sebuah sepeda motor untuk memudahkan mobilitas dari rumah ke tempat kerja dan sebaliknya. Tapi untuk membeli sepeda motor secara tunai, gajinya sebulan tidak mencukupi, belum lagi dia masih harus memenuhi biaya hidup yang lain. 

Jadi setelah menghitung-hitung dengan saksama, dia pun memutuskan menabung selama setahun untuk membeli sepeda motor yang diinginkannya.

Nah, bagaimana jika X memenuhi kebutuhan sepeda motornya lewat pinjaman? Pada kesempatan pertama, X sudah dapat memiliki sepeda motor dengan cara kredit. Dengan demikian pada bulan-bulan berikutnya dia harus menyisihkan pendapatan untuk membayar angsuran plus bunga pinjaman yang dikenakan kreditur.

Jadi, dengan cara pertama (menabung) penyisihan gaji dilakukan sebelum membeli sepeda motor, sedangkan pada cara kedua (kredit) penyisihan gaji dipindahkan ke belakang, setelah pembelian sepeda motor. 

Kedua cara tersebut sama-sama membutuhkan penyisihan dari gaji, tapi pada cara kedua, sepeda motornya sudah diterima di depan.

Mungkin ada pembaca yang spontan berkata dalam hati, tidak sama-lah, kan kalau meminjam ada bunga pinjaman yang menjadi biaya tambahan untuk si debitur.

Betul, bunga pinjaman ini menjadi biaya tambahan bagi si penerima pinjaman. Tapi tentu kita tetap bisa melakukan hitung-hitungan untuk mengecek biaya tersebut sepadan atau tidak. Jangan lupa, ada inflasi yang bisa membuat harga sepeda motor tersebut 12 bulan ke depan jadi lebih mahal. 

Kemudian, jika sepeda motor diperoleh lewat menabung, X tetap harus mengeluarkan biaya transportasi selama masa menabung, yang bisa jadi jauh lebih besar dibanding biaya BBM jika X sudah memiliki sepeda motor tersebut.

Dengan contoh kasus di atas, mudah-mudahan pembaca bisa menangkap "nilai" yang menjadi benefit dari penggunaan produk pinjaman ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun