Mengintip IPM Negara Kita

Jawara IPM dalam negeri diduduki oleh DKI Jakarta dengan IPM 78,39. Sedangkan posisi paling bawah diduduki oleh propinsi Papua dengan IPM 56,75. BPS mencatat ada lima propinsi "top movers" yaitu propinsi yang memiliki IPM rendah, namun peningkatan IPM-nya relatif lebih tinggi. Propinsi tersebut adalah: Jambi, Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, NTT dan NTB.

Data selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:

 Melihat indikator-indikator yang termaktub di dalam IPM, semakin menyadarkan kita bahwa pembangunan sejatinya memang harus dititikberatkan pada tiga dimensi yaitu kesehatan, pendidikan dan peningkatan ekonomi masyarakat. Kebijakan pemerintah sebenarnya sudah terlihat mengarah pada sasaran yang sesuai. Program-program pemerintah saat ini maupun periode-periode sebelumnya selalu menyasar peningkatan penetrasi dan kualitas pendidikan di tengah-tengah masyarakat.

Berbagai program bertema “pendidikan murah” sudah mulai dinikmati masyarakat. Berbagai program jaminan sosial kesehatan juga terus digalakkan untuk menjangkau dan memperbaiki kesehatan lebih banyak masyarakat. Dari dimensi ekonomi, program-program pengembangan ekonomi kerakyatan dan upaya-upaya peningkatan pertumbuhan ekonomi juga terus dilaksanakan.

Namun mengangkat IPM memang bukan pekerjaan mudah. Dengan negara tetangga saja yang nampaknya beda-beda tipis, IPM kita terpaut 7 poin lebih dan peringkat kita terpaut lebih dari 40 peringkat. Gebrakan yang harus dilakukan oleh pemerintah adalah percepatan rencana aksi serta menempatkan orang-orang tepat, yang sungguh-sungguh memiliki komitmen dan integritas untuk memajukan negeri, pada sektor-sektor pembangunan yang esensial tersebut. Bukan hanya orang yang jago koar-koar di media tapi juga jago implementasi di lapangan. (PG)

 

___________________________________

 

ilustrasi gambar

Gambar 1: www.anythingjakarta.com

Gambar 2: Dokpri