Mohon tunggu...
Pian Firman Hidayat
Pian Firman Hidayat Mohon Tunggu... Guru - Guru di SDN 1 Bojong Timur | Hipnoterapsit | Jasa Web

I like simple life.. Follow IG @rdpian. Zen Enthusiast www.pwkbelajar.id

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Belajar Filsafat di Masjid?

11 Februari 2019   19:47 Diperbarui: 11 Februari 2019   20:50 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mathenme.blogspot.com

Mungkin terdengar aneh, tapi pertama kali mendengar pengajian tersebut secara daring di Youtube, kuping saya seakan-akan 'ketagihan' untuk terus mendengarkan. Apalagi di adakan di dalam masjid. Dan percaya lah, saat ini, yang ditunggu-tunggu di setiap rabu malam adalah suara Ust Fahrudin Faiz.

Filsafat adalah kengerian bagi sebagian orang, dan juga mungkin anda sebagai pembaca. Karena telah kita ketahui bersama, tidak sedikit orang yang 'tersesat' dalam belajar filsafat. Ada yang pemikiran nya aneh-aneh, ada yang jadi atheis, ada yang jadi religius, atau jadi tukang kepo banget.

Di tangan Doktor jebolan UIN Sunan Kalijaga ini, filsafat menjadi sederhana dan mudah dicerna. Tidak melulu serius, banyak selintingan-selintingan yang membuat mulut kita tertawa lepas. Selain itu, tentu banyak sekali untaian hikmah yang tak jarang membuat hati saya bergetar dan berpikir lebih dalam tentang hidup ini.

Meski menurut saya ngaji nya hanya bersifat di permukaan dan hanya mengenalkan secara umum beberapa pemikiran, Ust Faiz berhasil membuat saya menjadi penasaran tentang apa atau siapa yang dibahas di setiap episode nya. Seperti kita diberikan semacam PR untuk menganalisa lebih dalam dalam jangka seminggu ke depan.

Tak jarang saya mengumpulkan data-data dan hasil observasi dengan realitas yang terjadi di sekitar. Ya, saat kita temukan sisi yang lain dari hidup ini, kita akan merasa hidup kembali. Jiwa kita seperti di upgrade dengan versi terbaru. Meski terkadang baca teks-teks filsafat yang luar biasa ruwet, ada momen tertentu yang membuat kita bahagia saat kita menemukan makna baru dalam menjalani hidup.

Ditengah-tengah hiruk pikuk islam yang bernuansa politis, tiap hari itu-itu saja, disini saya menemukan oase sumber pengetahuan dan hikmah dari pencarian ilmu. Dan ini lah titik balik saya untuk harus sampai ke tempat asal dengan -meminjam istilah Jalaludin Rumi- dengan sukarela.

Sebagai penutup ijinkan saya mengutip quote dari seorang bijak, namanya Socrates : bahwa "Hidup yang tak diuji, adalah hidup yang tak layak di jalani". Maka ujilah kembali, semua pengetahuan mu, agar hidupmu semakin berharga.

Terimakasih kepada semua teman-teman di Masjid Jendral Sudirman Kolombo yang terus mengunggah baik audio maupun video via online. Bagi yang tertarik silakan di klik Youtube MJS Channel.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun