Mohon tunggu...
Phitaloka
Phitaloka Mohon Tunggu... Ilustrator - We born to make history

Pengetahuan itu letaknya di otak, tapi ilmu itu letaknya di hati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

"Nationalism Urgent", Bagaimana Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan NKRI?

23 Oktober 2019   22:35 Diperbarui: 23 Oktober 2019   22:42 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


Opini Kaltim Post

'Nationalism Urgent!' Bagaimana Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan NKRI?
Phitaloka
Mahasiswa IAIN Samarinda

Sebuah bangunan tentunya butuh pilar penyangga untuk mengkokohkan bangunan tersebut.

Sama seperti negara kita ini. Dibutuhkan empat pilar penyangga untuk senantiasa mengkokohkan negara kita. Lantas, apa saja empat pilar yang dimaksud ini?

Empat pilar ini adalah: Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI.

Berdasarkan kutipan dari jurnal Hubungan Pemahaman Empat Pilar Kebangsaan Dengan Sikap Siswa Menghadapi Arus Globalisasi; "Untuk menambah pemahaman tentang empat pilar kebangsaan dan bernegara, maka MPR RI tengah gencar mensosialisasikan empat pilar kebangsaan terdiri dari Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) kepada masyarakat Indonesia, yang manakala difungsikan sebagai pendidikan kebangsaan termasuk pula pendidikan karakter kebangsaan. Keempat pilar tersebut berintikan pesan kebangsaan yang dapat disampaikan melalui berbagai jalur pendidikan yang seyogyanya perlu ditanamkan kepada siswa."

Salah satu hal penting yang dibutuhkan negara kita adalah benih-benihnya yang punya rasa loyalitas terhadap negaranya. Yaitu benih-benih yang mempunyai rasa nasionalisme. Yang mana rasa nasionalisme ini dapat di tumbuhkan dengan pemahaman dan penerapan terhadap empat pilar negara kita tadi.

Namun, bagaimana kah realita dari yang kita lihat sekarang di sekeliling kita?

Apakah rasa nasionalisme tersebut sudah diterapkan di masyarakat kita ini?

Ya, melihat kenyataan yang ada di sekeliling kita, rasa nasionalisme belum sepenuhnya ada di dalam sanubari bangsa kita. Contohnya hanya dari hal kecil seperti, slogan-slogan yang kita lihat yang mana berbahasa asing.

'I love Indonesia'

Maknanya memang baik, 'saya cinta Indonesia' tetapi bukankah akan lebih baik dan lebih menunjukkan nasionalisme jika menggunakan bahasa Indonesia?

Bahasa asing banyak digunakan daripada bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa asing pada produk atau pun program acara dianggap lebih keren dan kekinian daripada dengan menggunakan bahasa kita sendiri.

Atau kita dapat melihat dari minat anak bangsa dalam mempelajari Pancasila, Pendidikan Kewarganegaraan atau pun Sejarah Indonesia. Padahal dengan mempelajari mata pelajaran tersebut, kita bisa meningkatkan rasa nasionalisme dengan mengetahui bagaimana falsafah negara kita dan juga perjuangan bangsa kita dulu kala dalam membela negara kita.

Namun, tentunya negara kita tak hanya berdiam dalam menghadapi ini. Salah satu langkah yang diambil oleh MPR RI adalah dengan mensosialisasikan nilai-nilai Pancasila dan pilar negara yang lain. Dan lagi, salah satunya dengan mengadakan Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar. yang mana perlombaan ini sangat dinilai bergengsi bagi sekolah-sekolah tertentu.

Beberapa sekolah di Indonesia bahkan sampai membuat klub yang kegiatannya khusus merujuk ke yang berhubungan dengan lomba empat pilar, seperti; menghafal Undang-Undang, pasal, TAP MPR, visi misi Indonesia masa depan, mempelajari pengetahuan umum dan kebudayaan NKRI, serta praktik simulasi debat pro-kontra.

Yang mana diharapkan dengan sosialisasi di sekolah ini siswa dapat memahami dan memaknai empat pilar lalu dari pemahaman dan pemakmanaan empat pilar lalu ini diharapkan akan meningkatkan rasa nasionalisme siswa.

Di tempat saya bersekolah dulu juga, terdapat sebuah Klub Bidang Studi yang kegiatannya adalah mengenai Empat Pilar. Yang mana Klub Bidang Studi tersebut memang ditujukan untuk mempersiapkan untuk menghadapi LCC Empat Pilar yang diharapkan dapat menumbuhkan rasa nasionalisme. Namun yang patut dipertanyakan adalah, bagaimana kah kegiatan mempelajari empat pilar kebangsaan tersebut dapat menumbuh kembangkan rasa nasionalisme?

Menurut saya, jika berbicara masalah sosialisasi, tentunya dari pihak lembaga pemerintah dan lembaga pendidikan telah mengusahakan. Bukan hanya dari LCC Empat Pilar, namun masih banyak cara sosialisasi lain yang ditempuh. Akan tetapi, selanjutnya mengenai bagaimana sosialisasi tersebut dapat menumbuh kembangkan rasa nasionalisme, hal itu kembali kepada masing-masing individu.

Apabila dalam semua sosialisasi yang dilakukan tersebut, dari masing-masing individunya memang tak mempunyai niat atau pun kesadaran terhadap empat pilar kebangsaan tersebut, maka tentunya akan sulit bagi nilai tersebut untuk terserap secara sempurna ke dalam lubuk hati bangsa.

Karena itu, tak hanya pemerintah, namun peran keluarga sebagai salah satu lembaga yang dapat menanam sebuah pola pikir terhadap seorang anak pun penting, dalam hal penyerapan pemahaman empat pilar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun