Mohon tunggu...
Bambang Wahyu
Bambang Wahyu Mohon Tunggu... Suka musik blues, filsafat, dan karya sastra bermutu

The Dancing Wu Li Master

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Paradoks

5 Oktober 2021   13:46 Diperbarui: 5 Oktober 2021   13:49 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagaimana dengan Yang Absolut? Dalam dialektika, Yang Absolut bukan suatu akhir. Ia bisa menjadi universalitas dan kemudian menggeserkan diri menjadi partikularitas. 

Manusia tidak dapat mendefinisikan Yang Absolut karena ia tidak mengarah pada harmonisasi semua bentuk refleksi. Yang Absolut mengkonfrontir pengetahuan manusia dengan suatu fakta bahwa ia hanya disposisi logis dari kegagalan upaya sebelumnya untuk mengetahuinya [ ].

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun