Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari warga dan perangkat setempat. "Kami sangat terbantu dengan adanya penyuluhan ini. Selama ini banyak warga yang belum paham betul cara mencegah DBD," kata salah satu masyarakat RW 11.
Tingkat partisipasi yang tinggi ini menunjukkan bahwa masyarakat telah menyadari pentingnya peran aktif mereka dalam pencegahan DBD. Respon positif ini menjadi indikator bahwa pendekatan edukasi partisipatif yang dilakukan mahasiswa Esa Unggul berhasil menjangkau masyarakat secara efektif. Diharapkan antusiasme ini dapat berlanjut dalam penerapan rutin PSN di tingkat rumah tangga.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI