Mohon tunggu...
Pramono Edhie Wibowo News
Pramono Edhie Wibowo News Mohon Tunggu... -

Menginformasikan Pramono Edhie Wibowo

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Haul dan Upaya Mempertahankan Tradisi

25 Oktober 2013   11:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:03 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Bangsa yang besar adalah bangsa yang mampu berdiri tegak di atas punggung warisan budaya leluhurnya”

Indonesia merupakan negara yang kaya dengan berbagai tradisi dan budaya bangsa. Dengan kondisi geografis Indonesia yang membentang luas dari Sabang sampai Merauke, Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki keanekaragaman tradisi dan budaya yang berkembang di seluruh pelosok Indonesia. Keanekaragaman tradisi dan budaya ini juga yang menjadikan Indonesia sebagai salah satu destinasi wisata bagi wisatawan dari luar negeri.

Warisan tradisi dan budaya ini, hingga saat ini masih terpelihara dan terjaga dengan baik.  Di beberapa daerah, masyarakat bersama-sama pemerintah daerah terus mempertahankan dan menjalankan tradisi yang sudah berlangsung turun temurun. Bahkan, peninggalan-peninggalan sejarah dan kebudayaan masih terjaga dan terawat dengan baik seperti masih bertahannya beberapa situs kerajaan di berbagai daerah.

Salah satu contoh tradisi yang terus dipertahankan oleh masyarakat adalah acara Haul Memperingati wafatnya Syekh Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunungjati yang dilaksanakan oleh Keraton Kasepuhan Cirebon beberapa waktu lalu. Acara tersebut merupakan tradisi turun temurun untuk mendoakan dan mengenang sosok Sunan Gunungjati. Sunan Gunungjati dikenal sebagai seorang da’i atau tokoh yang turut menyebarkan ajaran agama Islam di wilayah kepulauan Jawa bersama 8 ulama lainnya yang dikenal sebagai walisongo (sembilan wali).

Acara Haul ini sendiri, selain ditujukan untuk mengenang segala kebaikan dan jasa Sunan Gunungjati, juga dimaksudkan untuk terus mempertahankan tradisi yang sudah berjalan lama. Menurut Sultan Keraton Kasepuhan Cirebon Pangeran Raja Adipati, Haul ini diperingati setiap tahun oleh masyarakat di Cirebon dan sekitarnya. Dan tahun ini merupakan acara Haul yang ke 460. Acara Haul ini sendiri dihadiri oleh ribuan masyarakat Cirebon dan sekitarnya, bahkan sudah menjadi daya tarik wisata religius tersendiri di Cirebon.

Pramono Edhie Wibowo yang turut dalam acara Haul tersebut mendapat kesan tersendiri. Menurutnya, mengikut acara Haul merupakan pengalaman tersendiri dan ada banyak pelajaran yang dapat dipetik dari sosok Sunan Gunungjati. “Saya ucapkan terimakasih kepada Sultan Sepuh yang sudah mengundang saya untuk menghadiri acara Haul Sunan Gunungjati ini, dan ini merupakan pengalaman bagi saya sendiri dimana banyak hal baik yang saya pelajari dari haul ini,” ungkap Pramono.

“Kebaikan yang dilakukan oleh Sunan Gunungjati semasa hidupnya, patut dijadi akan contoh bagi kita semua yang masih hidup sampai saat ini, selain itu juga hal baik dari mengikuti haul ini adalah bisa mengambil semua pelajaran yang diberikan Sunan Gunungjati pada masa lalu, yang masih relevan dan bisa dilakukan untuk masa yang akan datang,” tambah Pramono Edhie.

Pramono Edhie berharap bahwa tradisi yang baik tersebut akan terus ada agar terus mengispirasi perubahan untuk menjadi insan yang lebih baik lagi. Merawat dan mempertahankan tradisi adalah bagian dari Ketahanan Budaya Bangsa. Selain itu, Haul ini adalah salah satu cara untuk terus mengenang jasa para ulama dan pahlawan Indonesia.[]

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun