Jelang berlangsung pilkada serentak, simulasi terkait pengamanan di wilayah Kediri dilakukan hari ini di halaman Mapolres Kediri. Simulasi ini dihadiri Kapolres Kediri AKBP Erik Hermawan, Dandim Kediri Letkol Inf Slamet Suprijanto, Wakil Bupati Kediri H.M.Masykuri ,Ketua DPRD Kabupaten Kediri M.Sulkani serta jajaran komisioner KPU dan Panwaslu Kediri, rabu (07/02/2018)
Pasi Intel Kodim Kediri Kapten Czi Bagus Handoko menginformasikan, simulasi pengamanan tersebut terbagi dalam beberapa fokus terkait kondusifitas di Kediri, dari patroli gabungan antara Satpol PP Kediri dengan TNI dan Polri dalam hal penurunan maupun penertiban gambar atau poster ukuran besar di masa tenang, masa sebelum pilkada, saat pencoblosan, waktu penghitungan suara, pengantaran kotak suara dan kemungkinan paling rawan, yaitu aksi demo yang melibatkan massa.
Tiap skenario dalam simulasi sudah disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan kemungkinan tidak terduga lainnya, termasuk kemungkinan-kemungkinan adanya isu kecurangan pilkada yang berdampak pada tindak anarkis, juga disimulasikan.
Apel gelar pasukan dalam rangka simulasi pengamanan pilkada ini juga diikuti anggota Koramil 11/Pare, Koramil 12/Gurah, Koramil 18/Plemahan, Koramil 23/Kunjang, Satpol PP Kediri, Linmas, Pramuka dan tentunya anggota dari Polpres Kediri.
"Kita berharap tidak akan terjadi apa-apa nantinya di Kediri, tetapi kita juga mengantisipasinya bila sewaktu-waktu kejadian yang tidak kita inginkan bersama ternyata terjadi betulan. TNI dan Polri selalu solid disetiap saat, saya yakin Kediri akan tetap kondusif," ungkap Letkol Inf Slamet Suprijanto kepada awak media.
Sambungnya ,"Jangan ragu atas soliditas kami, kita tetap berposisi netral, tidak menengok kemana-mana, kita berada ditengah betul. Komunikasi Kodim dengan Polres sampai detik ini sangat bagus, kita selalu aktif berkomunikasi dan bekerjasama. Tetapi saya juga berharap kesadaran semua pihak untuk tetap menjaga ketentraman di Kediri."