Keputusan menyelenggarakan kampanye online Pilkada serentak 2020 merupakan babak baru dalam sejarah demokrasi di Indonesia. Pemilihan kepala daerah memang penting dalam sistem demokrasi di Indonesia, tetapi keselamatan dan hak-hak  masyarakat jauh lebih penting karena kepala daerah pun dipilih untuk masyarakat. Pandemik Covid-19 memang tidak dapat dihindari, tetapi bukan berarti masyarakat harus kehilangan hak mendapat informasi yang jelas dalam menentukan hak pilihnya akibat pelaksanaan Pilkada yang terkesan terlalu dipaksakan. Bukan tidak mungkin dilaksanakan jika disertai dengan kebijakan penerapan yang adaptif.
Selama ini, kampanye adalah satu satunya alternatif utama bagi masyarakat  sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan pilihanya disetiap pesta demokrasi. Keputusan penyelenggaraan Pilkada serentak dengan sistem kampanya online secara tidak langsung merusak sistem demokrasi di Indonesia. Ini akan menjadi kegelisahan bagi masyarakat yang belum menguasai teknologi untuk mendapatkan informasi yang jelas sebagai pertimbangan dalam menentukan pilihannya. Dengan kata lain, keputusan ini menempatkan masyarakat dalam  dilema petimbangan dan berpotensi menghasilkan pemimpin yang tidak mencerminkan keiginan masyarakat.
Tidak mustahil kebijakan ini dapat dilakukan, tetapi perlu ada pertimbangan yang jelas terhadap masyarakat didaerah pelosok dimana saat ini fasilitas jaringan internet belum sepenuhnya merata di Indonesia, tidak semua masyarakat menggunakan smartphone, dan tidak semua masyarakat mengikuti berita politik.
Daerah perkotaan yang menjadi pusat penyebaran pandemik Covid-19 disertai dengan fasilitas internet yang memadai seharunya tidak terlalu berdampak jika kampanye diselenggarakan secara online. Tetapi, daerah pelosok seharusnya perlu ada pengcualian mengingat fasilitas internet yang tidak memadai dan masyarakat yang masih belum sepenuhnya mengenal dunia teknologi. Apalagi saat ini masih banyak daerah peserta Pilkada yang tergolong daerah hijau. Bukan tidak mungkin kampanye offline tetap dilaksanakan, namun dengan tetap menjaga protokol kesehatan. Â Â Â Â Â Â Â